Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ragu Melakukan Uji Coba Kemasan Produk? Pahami Manfaatnya

Kompas.com - 29/05/2024, 11:17 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemasan digunakan sebagai tempat untuk membungkus produk yang sudah selesai dibuat. Tipe kemasan pun juga berbeda-beda tergantung pada jenis produknya.

Masing-masing produk memiliki spesifikasi kemasan yang berbeda. Produk skincare misalnya, tentu kemasannya tidak sama dengan minuman. 

Produk yang sudah selesai dibuat akan melewati rangkaian uji coba untuk melihat kualitas dari produk tersebut. Hal ini juga berlaku pada kemasannya.

Kemasan produk perlu diuji ketahanan dan sejauh mana kemasan dapat melindungi isi di dalamnya. 

Oleh karena itu, sebagai pebisnis kamu juga perlu untuk melakukan uji coba terhadap kemasan produk. Nantinya, akan ada berbagai manfaat dari melakukan uji coba kemasan seperti yang ditulis dalam artikel berikut ini. Kompas.com telah merangkum tulisan berikut dari situs entrepreneur.com

Baca juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Uji Coba Kemasan Produk

Perlindungan Produk yang Maksimal 

Dengan melakukan uji coba kemasan, kamu berarti berusaha memastikan keamanan produk di dalamnya hingga sampai ke tangan konsumen. Hal ini akan membuat keamanan produk menjadi lebih maksimal dan tidak terkontaminasi oleh debu, air, atau benturan sekalipun. 

Bahkan sebelum uji coba kemasan, kamu juga harus melakukan riset bahan baku yang digunakan untuk membuat kemasan. Pada saat itu, tentu kamu sudah memilih bahan baku kemasan terbaik. Namun, supaya perlindungan produk lebih maksimal, kamu tetap harus melakukan uji coba kemasan.

Mengurangi Kerusakan Produk

Berkaitan dengan upaya perlindungan produk yang maksimal, uji coba kemasan akan dapat mengurangi kerusakan produk.

Produk yang rusak di dalam kemasan, tentu akan membuat konsumen merasa kecewa dan bisa memengaruhi reputasi bisnismu. 

Baca juga: Ini 4 Keuntungan dari Kemasan Produk yang Menarik Perhatian Konsumen

Oleh karena itu, uji coba kemasan adalah langkah preventif untuk mencegah kerusakan produkmu. Kamu bisa melakukannya dengan memantau kondisi produk di dalam kemasan selama beberapa hari. Selain itu, kamu juga bisa melihat perubahan kondisi kemasan dari waktu ke waktu. 

Jika ternyata kemasan produk cepat rusak atau tidak tahan terhadap masuknya debu ke dalam produk, segera lakukan evaluasi. Setelah itu, temukan solusi atas permasalahan tersebut. Misalnya mengganti bahan baku kemasan atau mengganti model kemasan.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan 

Produk yang aman di dalam kemasan, akan membuat konsumen merasa puas dan memperhatikan kualitas dari produk yang kamu buat. Bisnismu akan dinilai memiliki kinerja yang baik dan totalitas dalam menjaga produk.

Baca juga: Kisah Rengkuh Banyu, Ciptakan Kemasan Makanan dari Limbah Pelepah Pisang

Hal ini nanti bisa berujung pada bertambahnya jumlah pelanggan. Bisa jadi diantara pelanggan tersebut ada yang menjadi pelanggan setia dan enggan berpindah ke merek lain. Maka dari itu, manfaat dari uji coba kemasan ini sangat besar dan bisa memengaruhi perkembangan bisnismu. 

Menjaga Reputasi Bisnis 

Manfaat lebih lanjut yang bisa kamu rasakan, yaitu reputasi bisnis yang terjaga. Uji coba kemasan akan menjaga kualitas produk lebih maksimal sehingga produk tetap berada dalam kualitas yang baik. Hal ini akan memunculkan reputasi yang bagus terhadap merek produk milikmu. 

Reputasi yang baik akan bisa meningkatkan penjualan, bertambahnya jumlah pelanggan, dan meningkatnya para pembeli baru. Mereka percaya akan reputasi bisnismu yang baik dan dikenal totalitas dalam menjaga kualitas produk. 

Baca juga: 3 Tips Memilih Kemasan untuk Produk Kuliner bagi UKM

Jadi, jangan sia-siakan kepercayaan para konsumen. Kamu harus melakukan uji coba kemasan demi kualitas produk yang baik dan nama baik bisnismu di hadapan orang banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau