Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Nesya Anggi, Rintis Bisnis Home Decor dari Nol hingga Tembus Ekspor

Kompas.com - 13/08/2024, 08:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Anggi mendapatkan pesanan-pesanan untuk membuat cermin, hiasan dinding, keranjang, vas lampu, dan model-model produk lainnya untuk dipasarkan di Belanda. Produk pertama yang diekspor adalah cermin dengan berbahan dekoratif dari kulit jagung.

"Dia maunya produk yang natural. Padahal sempat saya finishing pakai pernis," kata Anggi.

Dari eksportir penghubung ke Belanda, Anggi mendapatkan pesanan dengan beragam jumlah. Pemesanan terbanyak biasanya pada akhir tahun. Nilai per pemesanan tertinggi yang didapatkan Anggi bahkan mencapai Rp 700 juta pada tahun 2022.

"Pada saat itu, cermin kami sangat diminati ya. Trennya sedang naik pada saat itu. Eksportir buat ke Belanda itu buyer utama saya sampai sekarang,"" ujar Anggi.

Baca juga: Difasilitasi LPEI, CV Maharani Sukses Tembus Pasar Ekspor ke Berbagai Negara

Anggi cukup beruntung lantaran mendapatkan eksportir penghubung yang memiliki jaringan importir di Belanda dengan rantai distribusi yang luas. Dengan begitu, Anggi mendapatkan pemesanan yang rutin bahkan hingga bernilai fantastis.

"Kalau yang buyer asal Spanyol, saya langsung ke buyer yang retailer sehingga harganya bagus. Memang dia mintanya produknya yang besar, premium, packaging-nya. Harga bagus, dan margin bagus. Dia langsung jual sendiri di tokonya. Yang seperti buyer Spanyol itu pesannya memang tak sampai ribuan," tambah perempuan dengan tiga anak tersebut.

Importir asal Spanyol itu, Anggi berhasil temukan saat mengikuti pameran dagang Ambiente di Jerman pada tahun 2023. Setelah diskusi dan komunikasi yang intens, Anggi mendapatkan order pertamanya sebanyak 292 buah saat mengikuti pameran IFEX 2024 di Jakarta.

"Ekspor ini pekerjaan yang panjang. Ekspor ini B2B (business to business), kadang pas banyak ya banyak, kalau sedikit ya sedikit. Jadi ya enggak mesti. Kecuali kita sudah berkembang, buyernya sudah 7-10 buyer, nanti baru berasa hasilnya," tambah Anggi.

Mitra Binaan LPEI

Mitra perajin Grandis Home menunjukkan beberapa produk di Workshop Grandis Home di Kecamatan Kasiman, Bojonegoro, Jawa Timur pada Senin (12/8/2024) siang. Nesya Anggi Puspita (34) merintis usahanya dengan nama CV. Grandis Home sejak tahun 2015. Ia memutuskan keluar dari pekerjaannya di bidang oil and gas. Anggi pun merintis bisnis home decor sembari mengurus anak-anaknya hingga akhirnya berhasil merambah pasar ekspor. UMKM - Nesya Anggi Puspita, Grandis Home, Kecamaan Kasiman, Bojonegoro, Jawa Timur, Home Decor, UMKM EksporKOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Mitra perajin Grandis Home menunjukkan beberapa produk di Workshop Grandis Home di Kecamatan Kasiman, Bojonegoro, Jawa Timur pada Senin (12/8/2024) siang. Nesya Anggi Puspita (34) merintis usahanya dengan nama CV. Grandis Home sejak tahun 2015. Ia memutuskan keluar dari pekerjaannya di bidang oil and gas. Anggi pun merintis bisnis home decor sembari mengurus anak-anaknya hingga akhirnya berhasil merambah pasar ekspor. UMKM - Nesya Anggi Puspita, Grandis Home, Kecamaan Kasiman, Bojonegoro, Jawa Timur, Home Decor, UMKM Ekspor

CV Grandis home merupakan alumni UMKM Binaan LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) melalui Coaching Program For New Exporter (CPNE) tahun 2019. Ia mendapatkan bantuan akomodasi dari LPEI untuk mengikuti pameran Ambiente di Jerman pada tahun 2022.

"Pada waktu CPNE saya angkatan 2019. CPNE itu program untuk pendampingan ekspor. Akhir CPNE, itu turun order ekspor pertama saya ke Korea Selatan," kata Anggi.

Baca juga: Luncurkan Platform Digital, LPEI Mudahkan UKM Lakukan Ekspor

Nesya mengakui, LPEI telah atas keberlangsungan ekspor Grandis Home, mulai dari program pelatihanmarketing handholding, diangkat menjadi desa devisa kerajinan Bojonegoro pada tahun 2024.

Sampai saat ini, LPEI telah memberikan berbagai pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha Desa Devisa Kerajinan Bojonegoro, yakni pendampingan prosedur dan dokumen ekspor, perpajakan serta penyuluhan laporan keuangan, pendampingan manajemen ekspor, dan pendampingan perluasan akses pasar, termasuk melalui pameran IFEX 2024 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Program
 Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Program
Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Training
Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau