KOMPAS.com - Sistem penjualan dapat terbagi menjadi dua, yaitu grosir dan eceran. Jika kamu ingin memulai bisnis dan masih ragu memilih sistem grosir atau eceran, ada baiknya kamu pahami terlebih dahulu perbedaan diantara keduanya.
Pedagang grosir adalah seseorang yang menyediakan produk kemudian menjualnya kembali ke pengecer, bisnis lain, ataupun konsumen dengan jumlah besar. Biasanya harga barang grosir dijual lebih murah dibandingkan eceran, tetapi kuantitas penjualannya tinggi.
Sementara pedagang eceran adalah seseorang yang menyediakan produk kemudian langsung menjualnya kepada konsumen dengan jumlah sedikit atau yang biasa disebut eceran. Biasanya harga barang eceran lebih normal bahkan lebih mahal dibandingkan grosir, tetapi kuantitas penjualannya lebih rendah.
Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan antara bisnis grosir dan eceran seperti yang dilansir dari indeed.com berikut ini,
Baca juga: 3 Ide Bisnis Grosir yang Berpeluang Cuan
Seperti yang sudah disebutkan, pelanggan bisnis grosir biasanya adalah orang-orang yang hendak menjual kembali produk tersebut. Grosir berlaku untuk sistem business to business (B to B).
Artinya, segmentasi pelanggan untuk bisnis grosir yaitu mereka yang juga para pedagang, umumnya mereka akan menjual kembali produk tersebut sebagai pengecer. Tentu akan lebih menguntungkan bagi para pengecer ini untuk membeli pasokan produk secara grosir.
Sementara itu, pelanggan bisnis eceran biasanya langung ke para konsumen atau perorangan. Segmentasi pelanggan dari pedagang eceran ini adalah mereka yang membeli produk untuk dikonsumsi sendiri, bukan untuk dijual kembali.
Berbicara mengenai kuantitas, bisnis grosir tentu menjual lebih banyak produk dalam sekali kegiatan transaksi. Dapat dibilang sebagai supplier yang memasok produk untuk pedagang lain, tentu saja membuat pedagang grosiran mampu menjual lusinan bahkan lebih.
Baca juga: 6 Tahapan Penting Memulai Bisnis Grosir yang Perlu Diketahui
Sebaliknya, pedagang eceran menjual kuantitas produk yang lebih sedikit dalam sekali kegiatan transaksi dibandingkan pedagang grosir. Hal ini dikarenakan bisnis eceran menjual produk dalam hitungan satuan, sehingga jumlah produk yang dijual kepada konsumen tidak terlalu banyak.
Meskipun menjual dalam jumlah besar, tetapi pada dasarnya dalam bisnis grosir harga jual produknya jauh lebih murah. Pedagang grosir bisa mengambil keuntungan dari kuantitas penjualan produk yang besar.
Hal ini dikarenakan para pembeli umumnya membeli dengan jumlah besar untuk dijual kembali. Oleh karena itu mereka perlu membeli barang grosir dengan harga murah agar nantinya tetap bisa mengambil keuntungan di harga jual nanti.
Berbeda dengan bisnis eceran, meskipun kuantitas penjualannya kecil tetapi mereka bisa menjual produk dengan harga normal atau bahkan lebih tinggi. Karena segmentasi pedagang eceran ini adalah para konsumen yang langsung mengkonsumsi produk untuk pribadi, bukan untuk dijual lagi.
Dapat dikatakan, pedagang eceran bisa mendapat keuntungan lebih besar dari harga jual meskipun kuantitas produk yang terjual hanya satuan.
Baca juga: Lakukan 5 Cara Ini untuk Memulai Bisnis Bumbu Dapur Eceran
Biasanya bisnis grosir tidak terlalu memikirkan lokasi berjualan, yang penting lokasi tersebut cukup besar untuk menyimpan stok barang. Kebanyakan bisnis grosir lebih efektif beroperasional di gudang atau pusat distribusi.
Pedagang grosir umumnya sudah memiliki pelanggan tetap, sehingga tidak terfokus dengan lokasi berjualan yang harus bisa menarik calon pembeli baru.
Sementara itu, bisnis eceran lebih membutuhkan lokasi berjualan. Mulai dari tempat, penataan ruang, etalase, lokasi yang strategis, hingga persaingan bisnis serupa di sekitar lokasi tersebut.
Hal ini dikarenakan pedagang eceran perlu menggaet calon pembeli baru, sehingga membutuhkan toko yang mendukung.
Setelah mengetahui perbedaan antara bisnis grosir dan eceran, mana yang lebih cocok untukmu? Semoga berhasil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.