Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tahu Trik Marketing "Cross-Selling"? Pembeli Jadi Auto Borong

Kompas.com - 20/08/2024, 12:47 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu pasti pernah ke minimarket dan saat hendak bayar mendapat tawaran seperti "Mau sekalian beli rotinya kak? Kami sedang ada promo,". Ini merupakan salah satu trik marketing yang biasa disebut cross-selling.

Bagi kamu yang memiliki bisnis, strategi penjualan yang satu ini juga boleh dicoba. Bahkan, dengan cross-selling ada kemungkinan pembeli tertarik untuk memborong dan akhirnya berbelanja lebih banyak.

Sebelum mengetahui apa saja tips untuk menerapkan strategi cross-selling, kamu harus tahu terlebih dahulu apa itu cross-selling.

Singkatnya, cross-selling dapat diartikan sebagai penawaran produk atau layanan tambahan kepada pelanggan yang sudah membeli sesuatu. Biasanya produk yang ditawarkan saat cross-selling berguna sebagai pelengkap produk yang sudah dibeli.

Strategi ini efektif untuk meningkatkan pendapatan, karena antara produk yang sudah dibeli dan produk yang ditawarkan saling melengkapi sehingga pelanggan cenderung tertarik untuk membeli produk tambahan tersebut.

Setelah mengatahui apa itu cross-selling, kamu juga perlu tahu apa saja tips yang bisa kamu gunakan agar trik marketing ini semakin berhasil. Seperti yang dilansir dari business.com, berikut ini tips menerapkan strategi cross-selling dalam bisnis,

1. Bundling Dua Produk Yang Berkaitan

Baca juga: Cara Cepat Bikin Brand Cepat Terkenal, Coba Gunakan 5 Tips Dasar Ini

Pada dasarnya strategi ini bertujuan untuk menawarkan produk tambahan yang bisa melengkapi produk utama. Maka dari itu, kamu bisa membuat paket bundling atau menggabungkan dua barang dalam satu paket.

Misalnya kamu memiliki toko alat musik. Sebagian besar pemgeli yang datang membeli alat musiknya saja, seperti gitar. Untuk mendapat keuntungan tambahan, kamu bisa menawarkan produk pelengkap lainnya.

Kamu bisa menawarkan tas gitar sebagai paket bundling. Contohnya, kalau beli satu gitar maka harga tas gitar diskon 15 persen.

Bahkan, kamu bisa mencoba trik lain seperti, pembelian di atas Rp 1 juta mendapat bonus tas gitar gratis. Padahal, harga yang kamu tentukan tersebut sudah termasuk harga bundling.

Namun, dengan cara menawarkan seperti ini biasanya para pelanggan lebih tertarik untuk membeli banyak. Mereka mungkin saja berpikir tidak masalah membeli lebih banyak tetapi mendapat hadiah gratis.

2. Penawaran Terbatas

Salah aatu tips agar pembeli tertarik untuk menambah produk belanjaannya adalah dengan menjelaskan kepada mereka bahwa produk yang kamu tawarkan tersebut terbatas.

Jika produk tersebut terbatas, kemungkinan pembeli tertarik untuk membelinya karena takut tertinggal atau kehabisan. Mungkin juga pembeli merasa bahwa penawaran tersebut tidak datang lagi di kemudian hari dan rugi jika melewatkannya.

Baca juga: Tips Menghemat saat Berbisnis Online, Cocok Untuk Pemula

Misalnya kamu berbisnis di bidang fesyen, kamu bisa menawarkan produk tambahan berupa aksesoris edisi terbatas. Kamu bisa tawarkan kepada pembeli bahwa aksesoris ini sangat cocok dengan tren fesyen saat ini khususnya dengan pakaian yang baru saja ia beli, sayangnya aksesoris tersebut edisi terbatas untuk bulan ini saja karena hasil kolaborasi dengan pengrajin lokal.

Dengan penjelasan dan penawaran seperti itu pembeli akan lebih mempertimbangkan untuk membeli produk tambahan.

3. Rekomendasi Untuk Pelanggan

Jika kamu ingin trik marketing cross-selling ini semakin berhasil, kamu perlu bangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Hal ini bisa memudahkanmu untuk meyakinkan mereka membeli produk tambahan.

Jika kamu sudah dekat dengan pelanggan, mereka cenderung lebih percaya dengan rekomendasi yang kamu berikan. Sehingga jika kamu menggunakan strategi cross-selling, potensi pelanggan untuk membeli banyak juga semakin besar.

Misalnya kamu memiliki toko yang menjual tanaman hias. Kamu bisa menawarkan kepada pelanggan untuk membeli pupuk yang kamu buat sendiri.

Berikan rekomendasi kepada mereka bahwa kamu juga memakai pupuk tersebut untuk merawat tanaman-tanaman yang kamu jual, setelah itu tunjukkan kepada mereka bahwa hasil tanaman yang menggunakan pupuk tersebut tumbuh dengan subur.

Melalui rekomendasi seperti ini, para pelanggan jauh lebih percaya dan tidak ragu untuk menambah produk yang mereka beli.

4. Tawarkan Layanan Jasa

Baca juga: Persiapan dan Tips Memulai Usaha Barbershop agar Cuan

Strategi cross-selling tidak hanya berlaku untuk menawarkan produk saja, tetapi juga bisa menawarkan jasa untuk mendapat penghasilan tambahan. Biasanya jasa yang ditawarkan berguna untuk membantu pelanggan yang membutuhkan pertolongan untuk memasang produk yang ia beli.

Misalnya kamu seorang pengrajin yang membuat perabotan rumah dari kayu, seperti lemari, ranjang, atau meja belajar. Kamu bisa menawarkan kepada pembeli yang sudah membeli produk agar sekalian menggunakan jasa kamu untuk memasang rangka produk tersebut.

Kamu bisa menawarkan kepada pembeli bahwa dengan menambah biaya pengantaran mereka bisa mendapatkan layanan antar produk ke rumah dan gratis pemasangan.

Tawaran seperti ini biasanya disetujui oleh pembeli yang memang kesulitan untuk memasang produk tersebut sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau