Itu sebabnya jika agrowisata dikembangkan bisa membuka banyak peluang-peluang bisnis yang lain.
Umumnya masyarakat tertarik untuk beekunjung ke tempat agrowisata karena penasaran dengan hal-hal baru yang mungkin jarang mereka temui sehari-hari.
Nyatanya tidak semua orang bisa bertani atau memiliki kesempatan untuk mencoba bertani. Oleh karena itu, mereka mendatangi agrowisata untuk mendapatkan pengalaman baru yang unik.
Bisnis agrowisata juga memiliki segmentasi pasar yang luas. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa bisa mendatangi tempat agrowisata, karena ini tetap merupakan tempat wisata yang cocok untuk didatangi oleh semua kalangan usia.
Bahkan, agrowisata cenderung sering didatangi oleh rombongan. Biasanya rombongan anak-anak sekolah yang ingin belajar sekaligus berwisata.
Salah satu manfaat berbisnis agrowisata adalah kamu bisa mengambil peran untuk melestarikan pertanian. Secara tidak langsung, dengan membuka agrowisata, kamu bisa menumbuhkan minat dan rasa peduli masyarakat terhadap pertanian Indonesia.
Baca juga: Kuntum Farmfield Manfaatkan Peluang Bisnis Agrowisata
Memperkenalkan sektor pertanian kepada para pengunjung, memberikan ilmu-ilmu dasar mengenai pertanian dan perkebunan, memberikan pengalaman menarik meskipun itu dikemas dalam aktivitas pertanian.
Hal-hal seperti ini setidaknya mendorong kesadaran pengunjung terhadap pertanian. Bahkan mungkin saja mereka menjadi tertarik untuk turut melestarikan pertanian dengan bertani sendiri.
Dengan adanya bisnis agrowisata, perekonomian lokal khususnya bagi para petani juga bisa terbantu. Salah satunya adalah dengan menaikkan pendapatan petani yang turut melayani pengunjung dengan memberikan ilmu dan praktik kegiatan bertani.
Selain itu, para petani juga bisa mendapat penghasilan tambahan melalui olahan produk dari hasil tani. Mereka dapat meminta bantuan istrinya untuk membuat snack atau sajian dari hasil panen. Selain itu kamu juga bisa memberdayakan para pengrajin lokal, misalnya membuat souvenir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.