BANTEN, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menggelar acara Roadshow #kitahalalin2024 berupa sosialisasi dan fasilitasi pendampingan sertifikat halal bagi 1.000 usaha mikro. Roadshow #kitahalalin2024 merupakan rangkaian dari program Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) 2024.
"Secara keseluruhan, kami telah menyosialisasikan dan memberikan pendampingan halal kepada 15.000 pelaku usaha mikro dengan capaian penerbitan sertifikat halal sebanyak lebih dari 40.000 sertifikat," kata Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM Yulius dalam keterangan resminya, Rabu (4/9/2024).
Acara Roadshow #kitahalalin2024 tersebut telah dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin di Provinsi Banten.
Kegiatan seperti ini telah dilaksanakan di 15 wilayah yaitu Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banyuwangi, Jembrana, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Trenggalek, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, NTB, Surakarta dan Sukoharjo, serta Kota Salatiga.
"Provinsi Banten menjadi wilayah penutup dari seluruh rangkaian roadshow di tahun 2024. Dan kita bersinergi dengan BPJPH, Pemerintah Daerah Provinsi Banten, KDEKS Banten, serta para mitra perbankan," ucap Yulius.
Yulius berharap, kegiatan Roadshow #kitahalalin2024 ini, bisa menjadi sebuah momentum bersama untuk memperkokoh sinergi lintas pemangku kepentingan.
"Tujuannya, agar target percepatan sertifikasi halal dapat dicapai tepat waktu," kata Yulius.
Baca juga: BPJPH Sebut Sertifikasi Halal Bukan Hanya Isu Agama, Tapi Bisa Tambah Nilai Produk
Menurut Yulius, kebijakan penundaan Wajib Halal merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pelaku UMK.
"Selain itu, dengan penundaan ini, pelaku UMK diberi kesempatan untuk mengurus dan mengajukan sertifikasi halal sampai Oktober 2026,” kata Yulius.
Melalui program sinergi Roadshow #kitahalalin2024, Yulius juga berharap dapat mengakselerasi percepatan realisasi fasilitasi halal bagi usaha mikro dan mendukung program Wajib Halal Oktober 2026.
Kegiatan sosialisasi dan pendampingan sertifikat halal di Provinsi Banten dirangkai dengan kegiatan launching Kawasan Halal di Modern Cikande dan Ground Breaking Pembangunan Masjid AS Salam kampus II Universitas Negeri Islam Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Sementara pejabat Gubernur Provinsi Banten, Al Muktabar menjelaskan, dengan kepemilikan sertifikasi halal, usaha lebih mudah berkembang dan dengan kawasan yang terus tumbuh.
"Terkait UMKM, yang akan bergerak ke ekonomi yang meningkat dan besar, akan kami pedomani arahan Wapres terkait halal dan syariat," kata Al Muktabar.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis untuk 1.000 UMKM
Dalam sambutan pembukaannya, Wapres KH Ma'ruf Amin mengatakan, halal saat ini menjadi isu global, bukan hanya di negara mayoritas muslim. Oleh karena itu, kalau tidak mendorong halal, maka pasar halal akan dibanjiri produk luar negeri.
Bahkan, lanjut Ma'ruf Amin, saat ini produsen halal terbesar adalah Brazil.
"Bagi umat Islam, halal menjadi sesuatu yang wajib dikonsumsi, bahkan bukan hanya untuk Islam, namun universal bagi umat manusia," ucap Wapres.
Bagi Indonesia, bukan hanya masyarakat mengomsumsi halal, namun Indonesia ingin menjadi produsen halal terbesar di dunia. "Yang nantinya akan memberikan kontribusi besar bagi PDB nasional," tambah Ma'ruf Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.