Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

Kompas.com, 10 September 2024, 23:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com – Dalam berbisnis, rupanya keberhasilan tidak bisa datang begitu saja tanpa adanya upaya untuk berkembang dari bisnis itu sendiri. Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi bisnis yaitu dengan memerhatikan mentalitas dasar (basic mentality).

Dalam acara kunjungan ke UMKM Banyumas Binaan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) tanggal 2-3 September 2024, sebanyak empat UMKM yang Kompas.com temui pada hari itu, kompak mengatakan bahwa basic mentality memiliki peran penting dalam memajukan bisnis mereka.

Hal ini juga ditegaskan oleh Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo bahwa rata-rata UMKM Binaan Astra melalui YDBA memang memiliki mentalitas dasar, hal ini karena YDBA sendiri melihat empat karakter utama yang harus ada di setiap UMKM binaannya. Empat value tersebut terdiri dari mau berubah, mau berbagi, berkomitmen, dan konsistensi.

"UMKM Binaan YDBA pasti ada empat karakter itu, karena sudah kita pastikan terlebih dahulu sebelumnya. Sebab jika kita ingin jalan dan sukses bersama itu perlu memiliki tujuan dan value yang sama," ujar Samulo kepada Kompas.com, Selasa (3/09/2024).

Berawal dari empat karakteristik tersebut, UMKM yang bergabung menjadi binaan YDBA akan ditanamkan nilai-nilai basic mentality yang bermanfaat untuk mengembangkan bisnisnya.

Baca juga: Dibina YDBA, Bengkel Kampoeng Auto Naik Omzet 10 Kali Lipat

UMKM Menjadi Adaptif

Owner Bengkel Suryo Motor, Sutikno (37) mengaku pelatihan basic mentality memberikan dampak besar meningkatkan kesadarannya untuk terus beradaptasi terhadap perkembangan zaman.

Bisnis tidak bisa diam di titik yang sama tanpa mengikuti kemajuan teknologi. Termasuk bisnis bengkelnya yang mulai mengikuti perkembangan. Mulai dari mengubah manajemen meja menjadi data bengkel berbasis aplikasi komputer, hingga update dengan perkembangan di industri mesin dan otomotif.

Kini, Sutikno bisa lebih mudah mengelola pemasukan karena manajemen berbasis digital ini. Selain dinyatakan sebagai UMKM Mandiri, kini Bengkel Suryo Motor berhasil meraup omzet ratusan juta dalam sebulan.

“Saya semakin sadar ternyata bengkel bukan hanya soal bongkar pasang mesin, tapi ada hal lain yang juga penting di dalamnya seperti manajemen, cara pembukuan, training, teknik, hingga kemajuan teknologi,” ucap Sutikno, Senin (2/09/2024).

Muchlis (Owner Mukti Tempa), Arif Rahman Hakim ( Sekretaris Kemenkopukm), Rahmat Samulo (ketua pengurus YDBA), dan Ema Poedjiwati Prasetio ( Sekretaris pengurus YDBA) berkunjung ke Mukti Tempa dan melihat mesin tempa rakitan Muchlis.KOMPAS.com - Anagatha Kilan Sashikirana Muchlis (Owner Mukti Tempa), Arif Rahman Hakim ( Sekretaris Kemenkopukm), Rahmat Samulo (ketua pengurus YDBA), dan Ema Poedjiwati Prasetio ( Sekretaris pengurus YDBA) berkunjung ke Mukti Tempa dan melihat mesin tempa rakitan Muchlis.

Baca juga: Kisah Bengkel Suryo Motor Binaan YDBA, Raup Omzet Ratusan Juta Sebulan

Hal yang sama juga dirasakan oleh Owner Pandai Besi Mukti Tempa, Muchlis (52) juga mulai mencoba beradaptasi dengan perkembangan zaman. Jika sebelumnya ia menempa besi secara manual untuk membuat golok, kini Muchlis memiliki mesin tenpa rancangannya sendiri untuk meningkatkan produktivitas.

"Sekarang kami sudah lumayan meningkat dan terlihat hasilnya. Variasi produknya juga sudah mulai ada seperti tambal ban mini dan sendok ban. Selain itu kami merasa terbantu dari segi manajemen dan pengetahuan dasar seputar industri pandai besi ini," kata Muchlis.

Muchlis yang memanfaatkan perkembangan zaman dengan merancang mesin sendiri nyatanya mampu meningkatkan jumlah produksi. Semula ia hanya sanggup memproduksi 12 golok secara manual dalam sehari, kini ia bisa menghasilkan 40 golok dan mampu meraup omzet jutaan rupiah dalam sehari.

Meningkatkan Mutu Pelayanan

Basic Mentality juga meningkatkan standar pelayanan UMKM sehingga mampu meningkatkan penjualan. Mentalitas dasar bersangkut paut dengan cara mengembangkan bisnis melalui SOP dan pelayanan maksimal kepada pelanggan.

Owner Bengkel Arumsari, Fuad Sirojuddin Yahya (39) mengatakan bahwa setelah bergabung menjadi UMKM Binaan YDBA, ia tidak hanya dilatih mengenai perencanaan bisnis tetapi ada juga pendampingan untuk standar pelayanan bengkel.

"Selama menjadi anggota binaan, saya belajar karakteristik empat value dan basic mentality tersebut. Kemudian ada juga standar pelayanan bengkel dan ternyata banyak tahapannya," ujar Fuad kepada Kompas.com, Selasa (3/09/2024).

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau