Terbukti, dengan pelayanan yang baik mampu mengembangkan suatu bisnis. Kini Bengkel Arumsari sudah ekspansi hingga memiliki tiga cabang di Purwokerto, Bandung dan Tasikmalaya. Selain itu, sejak tahun 2022 Bengkel Arumsari telah dinyatakan sebagai UMKM Mandiri.
Baca juga: Cerita Bengkel Azzahra Banyuwangi Bisa Berkembang Setelah Didampingi YDBA
Muchlis juga merasakan dampak yang sama dengan meningkatkan mutu pelayanan karena memiliki basic mentality. Menurutnya, basic mentality membuatnya terus terjaga dalam mempertahankan kualitas.
"Pelatihan basic mentality juga sangat berpengaruh, karena kami bisa menerapkan ini ke dalam proses produksi sehingga standar produk sangat terjaga kualitasnya. Kami juga meningkatkan standar pelayanan dan cara mengelola bisnis," kata Muchlis.
Basic mentality juga tentunya memberikan pengaruh besar terhadap pola pikir dalam memajukan bisnis. Pola pikir atau mindset bisa membuka banyak peluang-peluang untuk mengembangkan bisnis.
Misalnya dalam industri bengkel, UMKM binaan YDBA mulai terbuka mindset bahwa bengkel tidak harus melulu dipandang sebagai bisnis yang tempat operasionalnya kotor dan kumuh.
Buktinya, Bengkel Suryo Motor dan Bengkel Arumsari bisa mematahkan stigma tersebut. Kini tata letak bengkel juga bisa diperhatikan sehingga terlihat rapi dan bersih. Bahkan, pegawai dan teknisi yang bertugas juga menggunakan seragam dan atribut lengkap yang aman.
"Kalau dulu orang lihatnya bengkel itu kotor, oli berceceran di mana-mana dan pegawainya pakai baju asal. Kini kami memiliki mindset kalau bengkel juga bisa dibuat layak, rapi, bersih, dan nyaman bahkan pegawainya juga lebih terlihat profesional," jelas Sutikno.
"Basic Mentality sebagai ilmu fundamental dalam membangun bisnis, merubah mindset dan karakter," tambah Fuad.
Baca juga: YDBA Targetkan 300 dari 1.300 UMKM Binaannya Bisa Mandiri
Berbicara mengenai mindset, ternyata menerapkan budaya basic mentality juga bisa berdampak kepada para pekerja. Seperti yang dialami oleh Koperasi Semedo Manise Sejahtera, produsen gula semut dari Desa Semedo yang kini bertajuk Desa Sejahtera Astra.
Akhmad Sobirin (37) selaku Owner Semedo Manise mengaku dengan adanya binaan Astra, petani anggota Semedo Manise mulai terbuka pola pikirnya untuk meningkatkan taraf hidup dan mendorong anak-anaknya untuk menjadi sarjana.
"Petani kami sudah banyak berubah, kini ribuan petani pendapatannya di atas dua sampai tiga juta, bahkan ada yang enam juta sebulan. Karena harga beli kami di petani sudah tinggi, sekitar Rp 20.000 perkilo," jelas Sobirin kepada Kompas.com, Senin (2/09/2024).
"Banyak anak-anak petani yang sudah menjadi sarjana, karena mindset orang tuanya juga mulai berubah," imbuhnya.
Baca juga: Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut
Kini Semdo Manise bisa ekspor gula semut hingga 30 ton per bulannya. Desa Semedo yang semulanya tergolong Desa Tertinggal, kini sudah menyandang kategori Desa Berkembang.
Salah satu faktornya karena masyarakat di sana yang mayoritas para petani kelapa mulai meningkatkan taraf hidupnya dan merubah mindset mereka. Itulah mengapa basic mentality memiliki peran yang cukup penting khususnya dalam memajukan bisnis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.