Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Kompas.com - 12/09/2024, 19:05 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dompet Dhuafa dan Bina Trubus Swadaya menggelar acara Fokus Grup Diskusi (FGD) Ke- dengan mengangkat tema Peran Agama dan Budaya Sebagai Sumber Inspirasi dan Praktik Dalam Pemberdayaan, Rabu 11 September 2024 di Jambu Luwuk Thamrin Hotel, Jakarta Pusat.

Agama dan kebudayaan dinilai memiliki peran penting dalam praktik baik dalam pemberdayaan termasuk sektor ekonomi.

Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi mengatakan Indonesia sebagai negara paling dermawan pada dasarnya memiliki nilai gotong royong untuk memperkuat persatuan antar umat beragama dan berbudaya khususnya dalam praktik pemberdayaan.

“Menurut Kementerian Koperasi, 98,7 persen entitas usaha di Indonesia itu usaha mikro, setiap hari kami melihat bagaimana perjuangan mereka berusaha untuk menyambung hidupnya. Untuk itu, kita semua harus bertindak dan tidak bisa diam saja. Dengan adanya persatuan seperti ini, komitmen kita harus lakukan dengan tindakan,” ujar Hadi dalam sambutannya, Rabu (11/09/2024).

Baca juga: Dompet Dhuafa Berkolaborasi dengan Peternak Lokal untuk Penuhi Hewan Kurban

Acara ini menghadirkan 15 narasumber, termasuk para tokoh-tokoh agama dan pemerhati budaya yang memaparkan keterkaitan peranan agama yang kemudian menjadi budaya dalam keseharian masyarakat Indoneisa, baik itu dalam aspek sosial hingga ekonomi.

Agama tidak hanya menyempurnakan dan menuntun umat manusia dari berbagai aspek kehidupan masyarakat, melainkan menjadi rujukan pengambilan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Terkait hal ini, para narasumber memaparkan sudut pandangnya baik dari sisi agama, budaya, ekonomi, dan perspektif perempuan terhadap praktik pemberdayaan di Indonesia dalam FGD yang terbagi menjadi dua sesi.

Baca juga: Wakaferse Dompet Dhuafa Perkenalkan Manfaat Wakaf Produktif

Provinsial Sarekat Jesus Provinsi Indonesia, Peter Benedictus Hari Juliawan mengatakan, peran agama terhadap pemberdayaan yaitu menahan egoisme dan mendorong altruisme (sikap mengutamakan orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun).

“Potensi pemberdayaan dalam agama adalah menumbuhkan kepercayaan dan kesalingan. Hal ini karena agama sebagai komunitas yang digerakkan oleh kepercayaan, nilai-nilai, norma, praktik, dan identitas tertentu,” ujar Juliawan.

Sementara itu, narasumber lain yaitu Co-Founder dan CEO Mizan, Haidar Bagir menjelaskan mengenai konsep bazaar dalam kewirausahaan, yaitu salah satu sektor pemberdayaan ekonomi yang terlibat dalam perdagangan dan tidak di bawah kendali sistem perbankan negara.

“Di luar fungsi komersialnya yang murni, bazaar tradisional terdiri dari sistem lembaga sosial yang beragam. Selain itu, bazaar adalah tempat jihad pribadi yang di dalamnya pelayanan demi kebaikan Bersama dilakukan dan aturan moral Islam dipraktikkan,” kata Haidar.

Baca juga: Permudah Wakaf, Dompet Dhuafa Sediakan Berbagai Platform Digital

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari diskusi ini adalah dengan agama dan kebudayaan maka kita bisa memberdayakan orang lain. Selain itu, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat terutama yang marginal adalah hal yang mandatori di seluruh agama.

Dalam praktik penggunaan nilai agama dalam pemberdayaan bisa dengan mempetemukan nilai sosial dan budaya, salah satunya melalui konsep bazaar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau