Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dompet Dhuafa Berkolaborasi dengan Peternak Lokal untuk Penuhi Hewan Kurban

Kompas.com - 31/05/2024, 11:02 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dompet Dhuafa kembali mengadakan program Tebar Hewan Kurban (THK) 1445 H, mengusung tagline “Kurban 3 Pasti” yang diharapkan dapat membantu menyejahterkan peternak lokal.

Kurban 3 Pasti yang dimaksud terdiri Pasti Jantan, Pasti Lolos dan Pasti Tersalurkan ke Pelosok Negeri.

Pasti jantan memberikan arti bahwa hewan yang digunakan untuk ber-qurban semuanya adalah jantan dan tidak ada yang betina.

Baca juga: Permudah Wakaf, Dompet Dhuafa Sediakan Berbagai Platform Digital

“Inshaallah di Dompet Dhuafa semua kambing dan sapi yang dipakai jantan. Bayangkan setiap tahunnya 10 juta ekor disembelih di Indonesia, kalau pakai yang betina, populasinya bisa hilang lambat laun,” jelas Ketua THK 1445 H Dompet Dhuafa, Bobby P. Manullang di Menara Kadin, Jakarta (Kamis, 30/05/2024).

Tidak hanya permasalahan populasi hewan, Dompet Dhuafa juga turut mempertimbangkan faktor peternak.

Pemakaian hewan jantan untuk kurban dimaksudkan agar para peternak dapat menjaga regenerasi, sehingga stok dan jumlah hewan qurban akan tersedia untuk Idul Adha di tahun berikutnya.

Selanjutnya, Bobby menjamin bahwa sapi dan kambing yang dipakai adalah yang lolos quality control. Ia menjelaskan ada dua tahap quality control, yang pertama adalah permasalahan berat hewan.

Dompet Dhuafa memiliki standar tertentu dalam berat hewan-hewan qurban. Untuk domba/kambing standar berbobot 23-25 kg, domba/kambing medium berbobot 26-28 kg, serta domba/kambing premium berbobot 29-33 kg.

Sementara untuk 1/7 sapi dengan bobot 250-300 Kg, dan sapi utuh berbobot 250-300 kg.

“Semua hewan akan ditimbang, jika tidak memenuhi standar minimal, kami akan minta mitra untuk mengganti hewannya,” ungkapnya.

Kedua adalah permasalahan kesehatan hewan-hewan kurban. Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Dinas Peternakan setempat untuk menjaga kualitas pangan ternak dan kualitas kebersihan kandangnya.

“Semua hewan kurban akan diperiksa rutin mulai dari kuku, mata, gigi, hingga kaki, agar terhindar dari penyakit kuku dan mulut yang biasanya menyerang hewan qurban,” tambah Bobby.

Baca juga: Ayam Kampung Super Dari Malang Ini Mampu Bertelur Setiap Hari

Pengecekan rutin yang dilakukan oleh dokter hewan akan menguntungkan peternak lokal sebagai mitra Dompet Dhuafa. Jika hewan terkena penyakit dan tidak bisa dipakai ber-qurban, maka peternak lah yang akan merugi.

Distribusi ke Daerah

Poin terakhir 3 Pasti merupakan poin yang paling penting, yaitu pasti distribusi ke pelosok negeri. Tujuan utama Dompet Dhuafa dalam program THK adalah untuk penyembelihan dan pemberian daging kurban secara merata di seluruh pelosok wilayah Indonesia.

Berdasarkan data IDEAS yang dipaparkan Haryo Mojopahit, kebanyakan qurban dilakukan hanya di kota-kota besar, menyebabkan jumlahnya surplus akan konsumsi daging merah.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau