Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Kompas.com - 12/09/2024, 21:20 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemajuan teknologi hari ini sudah sangat mengalami perubahan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan teknologi.

Pada dasarnya teknologi bisa memberikan kemudahan untuk kehidupan manusia, termasuk dalam kegiatan bisnis jika dimanfaatkan dengan baik. Namun, kamu juga perlu ingat bahwa kehadiran teknologi juga beriringan dengan banyak risiko siber.

Risiko siber bisa berdampak sangat buruk dan merugikan perusahaan jika data perusahaan di retas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Terlebih lagi, banyak data perusahaan dan data pembeli yang perlu dijaga kerahasiaannya.

Sayangnya, saat ini semakin sulit memprediksi kejahatan siber dilakukan oleh siapa, mungkin saja oleh pihak luar tetapi sangat mungkin juga dilakukan oleh orang dalam di perusahaan tersebut.

Baca juga: Awas! Ini Tiga Kejahatan Siber yang Kerap Serang Pelaku UMKM

Maka dari itu, ada baiknya kamu mengantisipasi risiko siber dan terus waspada, jangan asal percaya kepada orang lain. Ada beberapa upaya sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko siber dalam bisnis, berikut ini adalah tipsnya yang dilansir dari Business.com,

1. Perbarui sistem komputer secara berkala

Cara sederhan yang membuat kamu terus berhati-hati adalah dengan terus memperbarui sistem komputer, aplikasi, dan program-program lain secara berkala.

Jika bisnis kamu terus menggunakan sistem yang sama selama bertahun-tahun, akan ada celah untuk di retas karena malware menyusup ke sistem kamu. Terlebih lagi jika dia tahu bahwa kamu jarang memperbarui sistem, dengan kata lain kamu tidak terlalu sadar untuk memerhatikan keamanan siber bisnis.

Selam memperbarui sistem, jangan lupa untuk aktifkan antivirus, setidaknya data-data yang mencurigakan dan tidak aman bisa cepat terdeteksi. Lakukan kegiatan ini secara berkala untuk mencegah adanya peluang risiko siber.

2. Kembangkan kata sandi yang kuat

Meskipun cara ini terkesan mendasar, tetapi membuta kata sandi yang rumit adalah salah satu upaya sederhana untuk meminimalisir peretasan siber. Mungkin saja ada orang awam yang mencoba untuk meretas sistem kamu, tetapi karena belum terlalu ahli bisa saja dia langsung menyerah karena kata sandi yang dimasukkan selalu salah.

Baca juga: Macam-macam Serangan Siber yang Incar UMKM dan Cara Mengantisipasinya

Selain itu, biasanya jika kata sandi yangcoba selalu salah selama beberapa kali, umumnya sistem akan menutup akses dengan sendirinya sehingga ini lebih bermanfaat untuk menghentikan upaya kejahatan siber.

Oleh karena itu, usahakan kamu membuat kata sandi yang kuat dan sulit ditebak, terutama untuk kata sandi masuk ke akses perusahaan. Selain itu, buatlah kata sandi yang berbeda antara server yang satu dengan yang lainnya.

3. Aktifkan autentifikasi dua faktor

Autentifikasi dua faktor bekerja dengan cara menggunakan konfirmasi dari perangkat lain sebelum suatu tindakan diizinkan di perangkat lain. Misalnya jika ada upaya login di perangkat lain, notifikasi persetujuannya akan masuk terlebih dahulu ke perangkat utama.

Dari perangkat utama tersebut bisa memberikan kode khusus sehingga jika ada tindakan yang masuk di perangkat lain perlu disetujui di perangkat utama dengan bukti memasukkan kode khusus tersebut.

4. Enkripsikan data

Enkripsi data juga bisa dimulai melalui langkah kecil seperti enkripsi pesan. Jika menggunakan WhatsApp, kamu bisa mengaktifkan fitur enkripsi pesan sehingga riwayat pesan yang tidak dicadangkan akan otomatis hilang dalam hitungan hari.

Baca juga: BSSN Tekankan Pelaku UMKM Perlu Sadar Soal Keamanan Siber

Dengan enkripsi data, maka data-data yang ada tidak tersimpan dalam format teks normal dan tentunya akan lebih sulit disalahgunakan.

5. Latih karyawan

Upaya lain yang bisa menghindari risiko siber adalah dengan melatih karyawan. Bagaima pun, kegiatan operasional juga melibatkan karyawan.

Jika karyawan kamu kurang paham mengenai kejahatan siber dan cara mengantisipasinya, besar kemungkinan peretas masuk melalui akses karyawan yang lengah. Baik bisnis kecil maupun bisnis yang sudah besar, penting untuk meningkatkan literasi karyawan mengenai penggunaan teknologi saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau