Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Desa Devisa, Produk Tenun, Sagu, dan Kopi Gayo Jadi Penggerak Ekspor

Kompas.com - 26/09/2024, 19:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Pemerintah melalui LPEI terus mendorong Desa Devisa untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Sejak 2020 hingga Agustus 2024, akumulasi jumlah Desa Devisa LPEI mencapai 1.545 Desa Devisa yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

Baca juga: Difasilitasi LPEI, CV Maharani Sukses Tembus Pasar Ekspor ke Berbagai Negara

Program pendampingan, pelatihan, dan pengembanagn di Desa Devisa melibatkan 134.918 petani, nelayan, pengrajin, dan warga lainnya. Terdapat 23 komoditas ekspor unggulan Desa Devisa antara lain kopi, rumput laut, kakao, gula aren, dan kerajinan.

Desa Devisa Tenun Palembang meliputi 6 desa dengan jumlah 20 pengrajin yang mempekerjakan sekitar 300 orang pekerja, kapasitas produksi 600 lembar kain per tahun dengan omzet Rp 1,3 miliar.

Desa Devisa Sagu dari Kepulauan Meranti terdiri dari 16 desa dengan melibatkan lebih dari 6.000 petani dan kapasitas produksi mencapai 1.000 ton per bulan.

Sementara Desa Devisa Kopi Gayo asal Bener Meriah, Aceh, meliputi 220 desa dengan total lahan seluas 192 hektar yang menghasilkan 134,4 ton dengan potensi penjualan mencapai Rp 14,1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau