KOMPAS.com - Dalam dunia bisnis, ada satu kegiatan yang bisa sangat menguntungkan pelaku usaha yaitu business matching. Business matching adalah proses di perusahaan atau individu bertemu pihak lain untuk mengeksplorasi kemungkinan kerja sama atau kolaborasi yang saling menguntungkan.
Pada dasarnya, tujuan utama dari business matching adalah untuk menemukan peluang bisnis baru dan menjangkau potensi pasar yang lebih luas. Business matching dapat membantu perusahaan memperluas jaringan, meningkatkan penjualan, dan menciptakan hubungan yang positif dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bersama.
Business matching biasanya dilakukan untuk jalin kemitraan untuk mengembangkan produk bersama, menemukan investor untuk mendanai proyek, menjalin hubungan dengan pelanggan potensial atau distributor, hingga mendapat supplier yang dibutuhkan untuk operasional.
Baca juga: Tips Jalin Kerjasama Bisnis B2B dengan Hotel dan Kafe
Pelaku usaha biasanya mencari peluang business matching melalui acara networking, pameran dagang, atau platform online yang khusus dirancang untuk mempertemukan pelaku bisnis.
Oleh karena itu, pelaku usaha perlu tahu apa saja yang harus dilakukan saat business matching agar sukses mendapat partner yang menguntungkan, berikut ini tahapan business matching secara umum seperti yang dilansir dari b2match.com,
Tahap pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi apa tujuan dan kebutuhan spesifik kamu ingin melakukan business matching. Kamu perlu mengetahui apa yang ingin dicapai, misalnya apakah kamu ingin mencari mitra, investor, pemasok, atau justru pelanggan baru.
Baca juga: 4 Tips Membangun Merek yang Kuat untuk Bisnis
Singkatnya, coba tentukan secara jelas jenis partner atau kolaborasi seperti apa yang diinginkan. Tipsnya, kamu bisa membuat deskripsi yang ringkas dan informatif tentang produk atau layananmu, termasuk keunggulan kompetitif, nilai tambah, hingga apa kekurangan dan tujuan baru yang bisa membuat bisnis kamu berkembang.
Dari sini kamu akan tahu tujuan apa yang ingin kamu capai untuk bisnis kamu, siapa yang kamu butuhkan, dan kerja sama seperti apa yang membuat kamu mudah merealisasikan tujuan tersebut.
Selanjutnya, jika kamu sudah mengetahui siapa partner yang kamu butuhkan, maka kamu bisa lanjut ke tahap pencarian. Tahap ini juga tidak bisa sembarangan, perlu ada strategi agar kamu bisa menemukan partner yang tepat dan menguntungkan.
Kamu bisa mencari calon partner yang relevan melalui berbagai saluran, seperti pameran, seminar, platform online, atau jaringan profesional. Akan lebih menguntungkan jika kamu terlibat dalam komunitas bisnis, asosiasi, dan acara industri untuk memperluas jaringan dan menemukan peluang matching.
Baca juga: Tips untuk Pelaku Usaha Sebelum Merekrut Pekerja Disabilitas
Bahkan, jika ingin mendapat jangkauan yang lebih luas lagi kamu bisa bekerja sama dengan lembaga pemerintah, inkubator, atau organisasi non-profit yang sering menyelenggarakan acara business matching. Peluang kamu untuk menemukan partner yang paling menguntungkan akan lebih tinggi.
Namun, jika kamu belum memiliki kesempatan untuk itu, ada tips lain yang bisa kamu coba. Manfaatkan platform business matching yang tersedia, seperti Linkedin, marketplace, atau situs khusus untuk UMKM. Gunakan pula media sosial dan platform digital untuk mempromosikan bisnis dan menarik perhatian calon partner.
Jika kamu sudah memiliki beberapa list partner atau sudah ada pihak yang melirik dan tertarik dengan bisnis kamu, selanjutnya kamu bisa melakukan evaluasi.
Identifikasi segmen pasar yang tepat untuk produk atau layanan kamu terhadap calon partner tersebut berdasarkan kriteria tertentu, seperti visi, misi, produk, atau layanan yang ditawarkan.
Baca juga: Tips Pemasaran Musiman, Stok Barang Auto Laris
Kenali calon partner Anda untuk memastikan bahwa mereka memang relevan dan dapat menyesuaikan dengan tawaran kerja sama kamu.
Tips saat kamu melakukan penyaringan calon adalah fokus pada membangun hubungan yang saling menguntungkan dan berkomunikasi secara terbuka agar kamu dapat mengetahui dan menilai mereka dengan jelas.
Tahap selanjutnya adalah kamu bisa siapkan agenda pertemuan yang jelas dan tetap fokus pada tujuan business matching. Adakan pertemuan untuk membahas potensi kerjasama, saling mengenal, dan memahami tujuan masing-masing.
Dalam proses ini, buatlah presentasi singkat yang menarik untuk menjelaskan nilai bisnis kamu dalam waktu singkat. Jangan lupa untuk pendekatan saat berkomunikasi dengan calon partner, tunjukkan minat dan pemahaman terhadap kebutuhan mereka.
Tahap ini akan berlanjut dengan negosiasi. Jika kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan, coba untuk diskusi mengenai syarat-syarat kerjasama, termasuk pembagian tanggung jawab dan keuntungan.
Tunjukkan bagaimana kerjasama ini dapat menguntungkan kedua belah pihak. Berikan solusi yang relevan dan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, bukan hanya untuk keuntungan bisnismu sendiri.
Baca juga: Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian
Jika kamu dan partner sudah sepakat, selamat akhirnya kamu bisa melakukan dealing. Saatnya kedua pihak menyusun dan menandatangani kontrak atau kesepakatan resmi yang mengatur detail kerjasama.
Kesepakatan ini juga berlanjut dengan penerapan kerja sama. Sambil kerja sama ini berjalan, lakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala. Kamu dan partner bisa saling follow-up untuk menjaga komunikasi dan mengeksplorasi penerapan kerja sama ini.
Setelah melakukan business matching, evaluasi hasilnya untuk memperbaiki proses di masa mendatang.
Dengan mengikuti tahapan ini, semoga proses business matching kamu dapat berjalan lebih terstruktur dan efektif, meminimalisir risiko, dan meningkatkan peluang keberhasilan kerjasama. Semoga berhasil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.