KOMPAS.com - Pernah dengar bisnis keluarga? Atau mungkin kamu salah satu generasi penerus bisnis keluarga? Bisnis keluarga adalah jenis usaha yang dimiliki, dikelola, dan dikendalikan oleh satu atau beberapa anggota keluarga.
Seperti namanya, bisnis ini sering kali melibatkan beberapa generasi keluarga, di mana kepemilikan dan pengelolaan perusahaan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dalam bisnis keluarga, anggota keluarga biasanya memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan, operasional, dan kepemimpinan perusahaan.
Itulah mengapa bisnis keluarga meskipun terdengar menguntungkan tetapi pada dasarnya sangat berisiko jika antar anggota keluarga tidak sepaham.
Baca juga: Lanjutkan Bisnis Keluarga, Vera Damayanti Sukses Bikin Kopi Lelet Cangkir Beromzet Ratusan Juta
Beberapa orang mungkin ingin memiliki bisnis keluarga dan menjadi generasi penerus, tetapi ada pula yang beranggapan lebih mudah membangun binsis baru dibandingkan meneruskan bisnis keluarga dan tidak bisa menjalankan bisnis sesuai dengan keinginan sendiri.
Jika kamu memiliki bisnis keluarga dan sedang bingung antara tetap melanjutkan bisnis keluarga tersebut atau membangun bisnis baru, coba simak ciri-ciri, keuntungan, dan tantangan melanjutkan bisnis keluarga, seperti yang dilansir dari Quora.com,
Ciri utama bisnis keluarga adalah bisnis ini sebagian besar atau seluruhnya dimiliki oleh anggota keluarga. Dalam beberapa kasus, sering kali satu keluarga memiliki sebagian besar saham atau kontrol atas perusahaan.
Sehubungan dengan ini, anggota keluarga tentunya sering terlibat langsung dalam operasional sehari-hari bisnis, mulai dari manajemen hingga pekerjaan teknis. Bahkan, tak jarang mereka sering menduduki posisi kunci di dalam bisnis.
Artinya, jika meneruskan bisnis keluarga maka kamu perlu siap untuk bertukar pendapat, pemikiraan, dan keputusan dengan anggota keluarga yang lain karena memang seperti itu cara kerja dalam bisnis keluarga.
Baca juga: 5 Tips Sukses Menjalankan Bisnis Keluarga
Bisnis keluarga sering kali bertujuan untuk mempertahankan keberlanjutan usaha melalui suksesi antar generasi. Hal ini berarti bahwa kepemimpinan dan pengelolaan bisnis diturunkan kepada anak atau anggota keluarga lain.
Tak jarang generasi penerus mau tidak mau melanjutkan bisnis yang dibangun dengan perjuangan generasi sebelumnya. Namun, memang lebih baik diteruskan oleh generasi penerus jika memang banyak nilai-nilai dalam bisnis yang ingin dipertahankan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sangat mungkin jika dalam suatu bisnis keluarga memiliki nilai-nilai yang perlu dijaga, baik itu komitmen, budaya, tradisi, integritas, kerja keras, loyalitas, hingga hal lain seperti resep.
Nilai-nilai dan budaya keluarga ini biasanya tercermin dalam cara bisnis tersebut dikelola. Hal ini sering kali menjadi landasan operasional bisnis sehingga akan lebih mudah dipercayakan kepada generasi penerus.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Anda Pertimbangkan Sebelum Mulai Bisnis Keluarga
Terakhir, ciri utama dari bisnis keluarga adalah lintas generasi. Bisnis keluarga cenderung fokus pada keberlanjutan jangka panjang maka dari itu perlu diteruskan ke generasi mendatang.
Tujuannya adalah memastikan bisnis tetap sukses dan dapat dikelola dengan baik saat diwariskan ke generasi selanjutnya.