KOMPAS.com – Kopi masih menjadi salah satu minuman yang disukai masyarakat Indonesia sejak dulu. Tak heran jika kopi menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Hal itulah yang mengantarkan Ihksan Harianto, memulai bisnis kopi kemasan sejak tahun 1982. Ia merupakan ayah dari Vera Damayanti yang menjadi penerus generasi kedua usaha ini.
“Dahulu, bapak bekerja sebagai sopir di perusahaan swasta. Awalnya ia jualan di pasar lalu lama-lama keliling ke beberapa wilayah. Namun, sekarang kita sudah ada rumah produksi dan gerai,” kata Vera (44) kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Kisah Owner Ayam Hijrah, dari Pekerja Kantoran Hijrah Menjadi Pebisnis Kuliner Sukses
Vera sebelumnya merupakan seorang pegawai di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YPPI Rembang, selama 15 tahun. Ia kemudian memutuskan berhenti bekerja, karena diamanahkan oleh ayahnya untuk meneruskan usaha kopi ini sejak tahun 2015.
“Dulu nama brand kita itu Kopi Cangkir. Akan tetapi, karena tidak bisa didaftarkan di Dirjen HAKI, jadi kita ajukan kembali dengan nama brand baru yaitu Kopi Lelet Cangkir,” ungkap Vera.
Diceritakan Vera, pada tahun 1982, ayahnya menjual mobil seharga Rp 5 juta untuk membeli mesin, bahan, dan peralatan dalam memulai usaha kopi kemasan.
Kopi kemasan yang dibuat oleh Ihksan merupakan pelopor kopi lelet cangkir di Rembang, Jawa Tengah pada saat itu.
“Di daerah kita memang banyak kopi cangkir, tapi hanya di warung-warung, bukan kemasan. Kalau yang menjual bubuk, kita bisa dibilang produsen pertama,” kata Vera.
Baca juga: Ingin Memenangkan Kompetisi di Era Digital? Hindari Chicken Mindset
Sayangnya, salah satu ancaman yang dihadapi oleh Vera dalam menjalankan usaha Kopi Lelet Cangkir, yaitu banyak yang menjiplak produknya.
“Mereka meniru atau menjiplak brand, kita tapi dengan harga yang jauh lebih murah namun dengan kualitas yang jauh berbeda. Hal itu merusak brand kita. Sampai saat ini, kita belum tahu siapa yang melakukan itu,” tuturnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.