Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Transaksi Reversal saat Berbisnis

Kompas.com - 25/10/2024, 17:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Transaksi reversal atau pembatalan transaksi adalah situasi saat sebuah transaksi dibatalkan sebelum dana berpindah ke pihak penjual. Ini biasanya terjadi dalam transaksi online atau digital, seperti pembayaran dengan kartu kredit, e-wallet, atau transfer bank.

Tentunya reversal sering menjadi masalah bagi bisnis karena dapat berdampak pada pendapatan, merusak reputasi, atau bahkan menyebabkan penalti tambahan dari penyedia layanan pembayaran.

Untuk menghindari masalah ini, pelaku bisnis perlu memahami apa saja faktor-faktor penyebab transaksi reversal. Berikut adalah beberapa penyebab umum terjadinya reversal serta dampaknya bagi bisnis, seperti yang dilansir dari Gramedia.com.

Baca juga: 4 Faktor yang Diperhatikan Bank Sebelum Memberikan Pinjaman Modal Usaha

1. Kesalahan Input Data Pembayaran

Salah satu penyebab umum transaksi reversal adalah kesalahan dalam input data pembayaran oleh pelanggan. Hal ini bisa terjadi saat pelanggan memasukkan nomor kartu kredit, tanggal kedaluwarsa, atau kode keamanan yang salah.

Biasanya sistem pembayaran akan langsung mendeteksi ketidaksesuaian data ini, dan sebagai hasilnya, transaksi akan dibatalkan. Sehingga terjadilah transaksi reversal.

Walaupun dapat dibilang masalah ini lebih sering disebabkan oleh pelanggan, kamu sebagai pelaku usaha juga bisa mengalami kerugian.

Kamu mungkin saja kehilangan penjualan jika pelanggan tidak segera melakukan pembetulan. Selain itu, proses pembatalan ini bisa mengganggu alur penjualan dan mengurangi kepuasan pelanggan.

Baca juga: Pahami 10 Faktor Penyebab Kegagalan pada Bisnis Baru

2. Adanya Deteksi Penipuan atau Fraud

Sistem keamanan pembayaran sering kali dirancang untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan yang terkait dengan penipuan.

Jika sistem mendeteksi pola yang mencurigakan, seperti transaksi dalam jumlah besar dari lokasi yang tidak biasa atau penggunaan kartu kredit yang dilaporkan hilang atau dicuri, sistem secara otomatis akan membatalkan transaksi tersebut.

Deteksi penipuan tentu membantu kamu melindungi bisnis dari risiko keuangan. Namun, kamu juga perlu waspada karena artinya semakin sering terjadi reversal akibat deteksi fraud bisa menjadi sinyal bahwa bisnis kamu menjadi target serangan.

Baca juga: 4 Faktor Penyebab Omzet Bisnis Kamu Menurun

3. Kartu Kredit atau Akun yang Tidak Memiliki Dana Cukup

Transaksi dapat dibatalkan jika kartu kredit atau akun pelanggan tidak memiliki cukup saldo atau limit untuk menyelesaikan pembayaran.

Hal ini biasanya terjadi ketika pelanggan tidak menyadari bahwa saldo mereka tidak mencukupi atau mereka telah mencapai batas kredit yang ditetapkan oleh bank penerbit, tetapi terlanjur meneruskan proses transaksi kemudian terjadi reversal.

 Jika hal ini terjadi bisnis akan kehilangan penjualan, kecuali pelanggan melakukan pembayaran menggunakan metode lain.

Baca juga: Ketahui Faktor Penyebab Risiko Usaha Agar Bisa Dihindari

4. Kesalahan Sistem atau Gangguan Teknis

Kesalahan teknis dalam sistem pembayaran juga bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan transaksi reversal. Jadi, transaksi reversal mungkin saja terjadi karena sistem yang sedang error.

Pemicunya pun beragam, bisa karena gangguan dalam koneksi internet, kegagalan server, atau kesalahan dalam integrasi sistem pembayaran dengan situs web atau aplikasi bisnis.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau