KOMPAS.com – Jika kamu berbisnis ritel, terdapat dua konsep atau bentuk perdagangan yang perlu kamu ketahui.
Dalam industri ritel, terdapat istilah Modern Trade (MT) dan General Trade (GT). Keduanya berbeda dan sebagai pengusaha kamu perlu tahu model perdagangan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu.
Jika bisnis ritel kamu memiliki skala yang cukup besar dan segmentasi pasar kamu cukup luas, maka kamu kemungkinan lebih cocok dengan Modern Trade (MT), karena bentuk perdagangan ini mengacu pada sistem distribusi dan penjualan produk melalui jaringan ritel modern.
Dalam konsep modern trade, produk kamu akan didistribusikan ke supermarket, hypermarket, minimarket, dan e-commerce. Pengelolaan bisnis ritel modern trade biasanya didukung oleh teknologi, sistem inventaris yang terorganisir, serta penggunaan data untuk mengoptimalkan operasional.
Baca juga: Kenali Sejumlah Karakter Pelanggan Ini saat Berjualan di TikTok
Untuk lebih jelasnya, ketahui karakteristik dan keunggulan bisnis ritel yang menggunakan modern trade, seperti yang dilansir dari Beatroute.io berikut.
Karakeristik utama dari modern trade yaitu biasanya dioperasikan oleh perusahaan dengan sistem yang terstruktur. Jaringan ritel modern trade memiliki struktur yang jelas dan lebih terorganisir. Hal ini juga menjadi salah satu keunggulan dari modern trade.
Jika kamu ingin menggunakan konsep ini, pastikan produk yang kamu tawarkan memang sesuai dengan standar jaringan ritel modern tersebut. Karena biasanya dalam modern trade, barang yang dijual harus memenuhi standar kualitas tertentu mulai dari kemasan, label, hingga keamanan produk.
Baca juga: Ketahui 3 Alasan Gen Z Cocok dengan Karakter Bisnis Startup
Dalam modern trade, produk yang diterima oleh jaringan ritel tentunya melibatkan rantai pasokan yang terintegrasi oleh mereka. Beberapa konsumen juga beranggapan, barang yang ada di jaringan ritel modern trade lebih terkesan premium karena memiliki standar yang telah terintegrasi.
Karakteristik kedua dari konsep modern trade adalah lokasi jaringan ritel yang tersebar dan lebih strategis. Outlet modern trade sering kali berada di lokasi-lokasi yang mudah diakses.
Bahkan, biasanya tak jarang outlet modern trade sering berada di lokasi dengan pusat aktivitas masyarakat, seperti mal, kawasan perumahan, dan pusat bisnis.
Lokasi yang strategis ini juga bisa memudahkan konsumen untuk berbelanja. Hal ini tentunya akan menguntungkan kamu, karena kemungkinan produk yang terjual juga lebih besar.
Baca juga: 6 Karakter Diri yang Harus Dimiliki Pelaku Usaha dalam Membangun Bisnis
Selain itu, tak bisa dipungkiri kalau kebanyakan konsumen dengan penghasilan tinggi juga cenderung mendatangi jaringan ritel modern seperti supermarket.
Maka dari itu, bisnis kamu juga semakin kompetitif bila menggunaknan konsep modern trade, karena bisa mengakses segmentasi pasar yang lebih luas dan beragam.
Teknologi seperti sistem POS (Point of Sale), manajemen stok otomatis, hingga analitik konsumen juga menjadi kunci operasional modern trade. Selain itu, keuntungan lain dalam konsep modern trade yang berbasis teknologi ini, kamu akan mendapat pelaporan keuangan yang transparan.
Proses manajemen inventaris yang canggih dengan dukungan sistem teknologi, membuat kamu yang menggunakan konsep modern trade bisa lebih mengurangi biaya operasional seperti tenaga kerja manual dan menghindari kesalahan penghitungan stok.
Baca juga: Pahami 3 Karakter Orang yang Penting dalam Bisnis