Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Kompas.com - 02/12/2024, 19:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jika kamu berbisnis ritel, terdapat dua konsep atau bentuk perdagangan yang perlu kamu ketahui.

Dalam industri ritel, terdapat istilah Modern Trade (MT) dan General Trade (GT). Keduanya berbeda dan sebagai pengusaha kamu perlu tahu model perdagangan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu.

Jika bisnis ritel kamu memiliki skala yang cukup besar dan segmentasi pasar kamu cukup luas, maka kamu kemungkinan lebih cocok dengan Modern Trade (MT), karena bentuk perdagangan ini mengacu pada sistem distribusi dan penjualan produk melalui jaringan ritel modern.

Dalam konsep modern trade, produk kamu akan didistribusikan ke supermarket, hypermarket, minimarket, dan e-commerce. Pengelolaan bisnis ritel modern trade biasanya didukung oleh teknologi, sistem inventaris yang terorganisir, serta penggunaan data untuk mengoptimalkan operasional.

Baca juga: Kenali Sejumlah Karakter Pelanggan Ini saat Berjualan di TikTok

Untuk lebih jelasnya, ketahui karakteristik dan keunggulan bisnis ritel yang menggunakan modern trade, seperti yang dilansir dari Beatroute.io berikut.

Karakteristik dan Keunggulan Modern Trade

1. Terstruktur dan Terorganisir

Karakeristik utama dari modern trade yaitu biasanya dioperasikan oleh perusahaan dengan sistem yang terstruktur. Jaringan ritel modern trade memiliki struktur yang jelas dan lebih terorganisir. Hal ini juga menjadi salah satu keunggulan dari modern trade

Jika kamu ingin menggunakan konsep ini, pastikan produk yang kamu tawarkan memang sesuai dengan standar jaringan ritel modern tersebut. Karena biasanya dalam modern trade, barang yang dijual harus memenuhi standar kualitas tertentu mulai dari kemasan, label, hingga keamanan produk.

Baca juga: Ketahui 3 Alasan Gen Z Cocok dengan Karakter Bisnis Startup

Dalam modern trade, produk yang diterima oleh jaringan ritel tentunya melibatkan rantai pasokan yang terintegrasi oleh mereka. Beberapa konsumen juga beranggapan, barang yang ada di jaringan ritel modern trade lebih terkesan premium karena memiliki standar yang telah terintegrasi.

Lokasi Strategis

Karakteristik kedua dari konsep modern trade adalah lokasi jaringan ritel yang tersebar dan lebih strategis. Outlet modern trade sering kali berada di lokasi-lokasi yang mudah diakses.

Bahkan, biasanya tak jarang outlet modern trade sering berada di lokasi dengan pusat aktivitas masyarakat, seperti mal, kawasan perumahan, dan pusat bisnis.

Lokasi yang strategis ini juga bisa memudahkan konsumen untuk berbelanja. Hal ini tentunya akan menguntungkan kamu, karena kemungkinan produk yang terjual juga lebih besar.

Baca juga: 6 Karakter Diri yang Harus Dimiliki Pelaku Usaha dalam Membangun Bisnis

Selain itu, tak bisa dipungkiri kalau kebanyakan konsumen dengan penghasilan tinggi juga cenderung mendatangi jaringan ritel modern seperti supermarket.

Maka dari itu, bisnis kamu juga semakin kompetitif bila menggunaknan konsep modern trade, karena bisa mengakses segmentasi pasar yang lebih luas dan beragam.

Penggunaan Teknologi

Teknologi seperti sistem POS (Point of Sale), manajemen stok otomatis, hingga analitik konsumen juga menjadi kunci operasional modern trade. Selain itu, keuntungan lain dalam konsep modern trade yang berbasis teknologi ini, kamu akan mendapat pelaporan keuangan yang transparan.

Proses manajemen inventaris yang canggih dengan dukungan sistem teknologi, membuat kamu yang menggunakan konsep modern trade bisa lebih mengurangi biaya operasional seperti tenaga kerja manual dan menghindari kesalahan penghitungan stok.

Baca juga: Pahami 3 Karakter Orang yang Penting dalam Bisnis

Halaman:

Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau