KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar bisnis startup? Belakangan ini istilah startup sering terdengar di dunia bisnis, karena semakin banyaknya startup yang bermunculan di Indonesia.
Singkatnya, startup adalah perusahaan yang masih merintis, baru berjalan, dan sedang tahap pengembangan untuk menemukan marketnya. Selain itu, startup erat kaitannya dengan menerapkan inovasi dan teknologi dalam pelaksanaan bisnisnya.
Jika diperhatikan, bisnis startup ini sangat cocok dengan karakteristik Gen Z, baik itu sebagai pendiri maupun pekerja di dalamnya.
Mengapa demikian? Karena ada beberapa ciri khas dan karakter startup yang sesuai dengan perilaku Gen Z seperti yang dilansir dari Gramedia.com berikut ini.
Baca juga: Peluang Bisnis Virtual Cocok untuk Gen Z, Kamu Tertarik?
Ciri khas startup yang umurnya masih terbilang muda di dunia bisnis ini, biasanya muncul dengan ide-ide segar di dunia bisnis. Meskipun baru memulai, nyatanya banyak inovasi baru yang bisa dihasilkan melalui startup.
Bahkan, pada tahun-tahun pertama kemunculannya, aplikasi ojek online di Indonesia juga termasuk ke dalam kategori startup. Setelah menghadirkan inovasi baru yang memudahkan masyarakat, bisnis tersebut semakin berkembang pesat.
Gen Z dengan kreativitasnya sangat mungkin untuk memunculkan ide dan inovasi baru. Terlebih lagi, mengingat perilaku mereka yang update dan adaptif terhadap perubahaan zaman.
Gen Z lebih mudah memahami apa saja isu yang sedang ada di masyarakat dan bagaimana melihat peluang bisnis untuk mengatasinya. Itu sebabnya, mendirikan atau bergabung dengan startup bisa menjadi pilihan untuk menyalurkan ide yang mereka miliki.
Bahkan banyak pula startup yang bergerak di industri kreatif, semakin mendukung perlunya ide-ide dan karya baru yang kebanyakan berasal dari generasi muda saat ini.
Baca juga: 3 Tips Mempertahankan Pelanggan Gen Z Agar Tetap Loyal
Karakteristik startup adalah erat dengan penggunaan teknologi. Banyak startup yang mengembangkan teknologi ataupun menggunakan kecanggihan teknologi dalam operasionalnya.
Tentunya, para SDM (Dumber Daya Manusia) yang bekerja juga fasih dalam menggunakan teknologi.
Itu sebabnya, kebanyakan startup menggandeng para anak muda yang terbiasa dengan teknologi.
Startup juga identik dengan digitalisasi. Mengingat saat ini sudah memasuki era serba digital, kebanyakan startup memilih mengembangkan perusahaan berbasis digital.
Oleh karena itu, Gen Z yang cenderung lebih cepat mempelajari sesuatu, khususnya dalam dunia teknologi digital bisa mengimbangi karakteristik startup yang satu ini.
Bicara mengenai startup yang masih merintis, tentunya yang paling terlihat adalah semangat bisnis tersebut untuk berkembang. Startup identik dengan jiwa semangat muda yang ingin membuktikan keberhasilan inovasi bisnis.
Baca juga: Peluang Gen Z Buka Usaha Cutting Sticker, Enggak Perlu Modal Besar
Semangat dan jiwa muda dari bisnis startup juga didukung dengan ide dan inovasi yang dimunculkan. Inovasi terbaru, menandakan perusahaan tersebut mengikuti perkembangan zaman.
Gen Z bisa mencerminkan semangat dan berjiwa muda tersebut. Terlebih lagi, jika seorang Gen Z yang membangun bisnis startup, semakin kental semangat muda yang bisa ditanamkan dalam bisnis tersebut.
Mulai dari kreativitas yang mereka miliki untuk inovasi perusahaan, serta kemampuan untuk memajukan perusahaan dengan gaya anak muda, bisa mendukung startup untuk semakin berkembang.
Nah, setelah mengetahui tiga karakteristik dari startup, apakah kamu tertarik untuk berbisnis atau bergabung dengan startup? Selamat mencoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.