Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan Fatal Pengusaha Laundry yang Bikin Bisnisnya Gagal

Kompas.com - 09/12/2024, 19:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

“Dari 100 persen penjualan, 20 persen-nya akan datang dari online. Misalnya ada orang yang search laundry terdekat, lalu tiba-tiba datang ke satu lokasi tersebut. Kalau nama bisnis Anda tidak muncul di pencarian, Anda akan kehilangan pelanggan potensial,” ujarnya.

5. Memberi Kepercayaan Kepada Orang yang Salah

Pada kesalahan kelima, Tom menyoroti pengusaha laundry yang memberi kepercayaan kepada orang yang salah.

Baca juga: Bisnis Laundry Punya Peluang Besar, CEO Ini Sebut Karena Orang Semakin Mager

Memberikan kepercayaan penuh tanpa pengawasan kepada orang yang tidak kompeten atau tidak jujur sering kali berakhir dengan kebocoran keuangan atau kerugian besar.

“Yang kelima, ini saya bold nih, memberi kepercayaan kepada orang yang salah, nanti bawa kabur uang,” tegas Tom sambil menampilkan presentasinya.

6. Tidak fokus membangun brand

Kesalahan berikutnya adalah banyak pengusaha laundry yang tidak fokus membangun brand.

Baca juga: Manfaat WhatsApp Business untuk Bisnis Laundry, Intip Strategi Pebisnis Ini...

Padahal, di tengah persaingan industri laundry yang ketat, membangun brand menjadi sangat penting agar bisnis memiliki identitas yang kuat dan dikenal pelanggan.

7. Tidak memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis

Tidak memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis adalah kesalahan umum bisnis laundry yang terakhir disebutkan oleh Tom.

Misalnya dalam menjalankan bisnis tersebut, pengusaha laundry masih mencampurkan keuangan keluarga dengan operasional bisnis. Kondisi tersebut bisa terlihat saat pencatatan keuangan keluarga dan bisnis berada di rekening yang sama.

“Dan poin yang ketujuh ini, uang makan, uang keluarga, cicilan rumah, semua dicampur ada di dalam situ,” tegas Tom.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini sebelum Mulai Usaha Laundry

Kesalahan-kesalahan tersebut tentunya dapat dihindari oleh para laundrypreneur. Beberapa caranya adalah dengan lebih fokus pada pengelolaan sistem, layanan, dan inovasi teknologi.

“Siapa yang dari kesalahan satu sampai tujuh ini pernah mengalami atau sedang mengalami? Katakan saya! Tolong colek teman-temannya, insaflah wahai manusia,” canda Tom kepada peserta seminar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau