KOMPAS.com - Generasi Z dikenal sebagai generasi yang kreatif, paham akan teknologi atau tech-savvy, dan penuh semangat untuk mencoba hal baru. Tidak heran kalau bisnis startup menjadi salah satu industri bisnis yang kemungkinan besar cocok dengan karakter Gen Z, baik itu mereka sebagai pendiri bisnis maupun bekerja di dalamnya.
Seperti yang diketahui, startup adalah perusahaan yang masih merintis, baru berjalan, dan sedang tahap pengembangan untuk menemukan market-nya. Selain itu, startup juga erat kaitannya dengan menerapkan inovasi dan teknologi dalam pelaksanaan bisnisnya.
Baca juga: Harga Kompetitif: Penjelasan dan Alasan Penting dalam Bisnis
Startup tidak hanya menawarkan kebebasan, tetapi juga memiliki lingkungan kerja yang dinamis dan inovatif. Dengan demikian, bisnis ini semakin cocok dengan Gen Z yang cenderung penuh dengan kreativitas dan fleksibilitas.
Berikut ini adalah 5 alasan pendukung mengapa bisnis startup cocok untuk Gen Z, seperti yang dilansir dari Gramedia.com.
Mungkin kamu pernah dengar kalau Gen Z dikenal tidak suka terlalu terikat dengan aturan kaku, atau justru kamu juga termasuk tipe yang seperti ini? Hal tersebut cenderung membuat mereka mencari pekerjaan yang memberi kebebasan untuk mengekspresikan diri, termasuk dalam hal waktu dan tempat kerja.
Baca juga: Keunggulan Kompetitif: Penjelasan dan Alasan Pentingnya dalam Bisnis
Di samping itu, dalam dunia startup, jam kerja biasanya lebih fleksibel dan budaya kerja yang dapat dibilang relatif lebih santai dibandingkan bisnis pada umumnya.
Contoh yang bisa dilihat, banyak ditemui beberapa startup yang memperbolehkan karyawan bekerja dari rumah atau memilih jam kerja mereka sendiri, asalkan pekerjaan selesai.
Ini cocok untuk Gen Z yang suka mengatur waktu mereka sendiri atau bahkan Gen Z yang sengaja membangun bisnis startup karena ingin menyesuaikan jam kerja yang fleksibel.
Jika kamu seorang Gen Z yang ingin berbisnis startup, buatlah bisnis startup yang tetap mampu berkembang meskipun dengan budaya kerja yang kamu miliki. Namun jika kamu ingin terjun bekerja ke dunia startup, pilihlah perusahaan dengan budaya kerja yang bisa kamu sesuaikan.
Baca juga: 6 Alasan Bisnis Es Teh Bisa Laris Manis di Indonesia
Salah satu karakterisitik bisnis startup adalah selalu mencari ide-ide baru, yang membuatnya cocok untuk Gen Z yang cenderung suka berpikir kreatif dan ingin membawa perubahan. Lingkungan ini memberi kebebasan untuk mencoba hal baru tanpa takut gagal.
Seorang Gen Z di startup teknologi bisa mengusulkan fitur baru untuk aplikasi, dan jika idenya bagus, itu bisa langsung diterapkan. Jika Gen Z itu sebagai pemilik bisnis startup, ia memiliki kendali yang lebih besar dalam mengeksplorasi dan menciptakan banyak inovasi baru di bisnisnya bersama para pekerja yang lain.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa UMKM Butuh Peran Investor
Tipsnya adalah, jangan takut untuk mengemukakan ide-ide kreatif kamu. Startup sangat menghargai kontribusi inovatif, bahkan dari karyawan baru sekalipun. Bahkan jika kamu pemilik bisnisnya, ini akan lebih memudahkan kamu jika kamu memiliki ide yang ingin direalisasikan.
Di perusahaan besar, pekerjaan sering kali dibagi-bagi dengan spesifik. Namun sedikit berbeda dengan bisnis startup, karena orang yang terlibat di dalamnya berkesempatan memegang berbagai tanggung jawab, sehingga pengalaman yang didapat juga lebih luas.
Bisnis startup cenderung cocok dijalankan oleh Gen Z yang haus akan pengalaman dan ingin mencoba banyak hal-hal baru. Meskipun pekerjaan utama kamu sebagai desainer grafis, tetapi mungkin juga kamu jadi ikut belajar tentang pemasaran digital karena tim startup biasanya kecil dan saling membantu.
Baca juga: Alasan Mengapa UMKM Perlu Melakukan Research and Development
Tipsnya, kamu perlu manfaatkan kesempatan ini untuk belajar sebanyak mungkin. Jadilah pekerja yang serba bisa, karena tidak ada ruginya justru pengalaman ini akan sangat berguna jika kamu ingin membangun bisnis startup sendiri di masa depan.