Dari hasil berbagi link produk afiliasi, PamPam juga sudah bisa merenovasi dan mengisi rumah serta membeli kendaraan yang nyaman untuk keluarganya.
PamPam juga ternyata aktif melibatkan para follower atau subscriber-nya dalam bisnis afiliasinya.
Ia tidak hanya berbagi link produk dengan harga terbaik yang ditemukannya, tetapi juga bersedia mencarikan produk dengan diskon paling besar untuk follower atau subscriber yang meminta bantuannya. Tak heran, jumlah follower atau subscriber-nya pun semakin meningkat setiap harinya.
“Bisnis afiliasi seperti ini memang tidak mudah untuk dimulai, apalagi sudah banyak sekali affiliate partner saat ini. Tapi bukan berarti tidak ada peluang untuk bisa sukses. Pokoknya, teruslah menyebar link barang dengan harga terbaik," ujar PamPam.
"Apalagi kalau di LazAffiliates, ada tim yang sering membagikan informasi terkait promosi ataupun insentif tambahan dari brand. Selain peluang untuk mendapatkan pendapatan lebih besar, kita enggak akan pernah tau kapan link produk yang kita share itu ternyata benar-benar membantu orang lain,” tambah PamPam.
Baca juga: Survei Lazada Ungkap 88 Persen Konsumen Membeli Barang Berdasarkan Rekomendasi AI
Head of Affiliates Lazada, Esa Putra mengatakan, ekosistem di Lazada memang dirancang untuk menawarkan berbagai peluang ekonomi bagi siapapun yang mau berusaha. Lazada ingin menjadi saksi salah satu strategi utama pemasaran banyak brand dan penjual.
"Karenanya kami terus mengembangkan LazAffiliates yang menawarkan banyak keuntungan bagi affiliate partner di Lazada. Dengan tim berdedikasi, berbagai program kerja sama dengan brand yang menarik, serta skema insentif yang menguntungkan, LazAffiliates bisa menjadi opsi tambahan penghasilan bagi siapa pun,” kata Eka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.