Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Kompas.com - 08/02/2025, 18:29 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat perannya sebagai bank nasional berskala global dengan mendukung pelaku usaha diaspora Indonesia melalui skema pembiayaan diaspora loan.

Hingga saat ini, sebanyak 20 restoran dan kafe serta empat minimarket di berbagai negara telah mendapatkan pembiayaan dari BNI. Hal ini memungkinkan mereka memperluas bisnis dan memperkenalkan kuliner serta produk Indonesia ke pasar internasional.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, program diaspora loan menjadi bagian dari upaya BNI dalam mendorong pertumbuhan usaha masyarakat Indonesia di luar negeri.

Baca juga: BNI Implementasikan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja

"Kami ingin berkontribusi dalam memberikan kesempatan bagi pengusaha diaspora Indonesia agar dapat meraih pasar yang lebih luas. Hingga kini, ada 20 restoran dan kafe yang telah menerima pembiayaan modal kerja melalui diaspora loan dari BNI Hong Kong, Tokyo, London, New York, Seoul, dan Singapura," ujar Okki dalam keterangan resmi, Sabtu (8/2/2025).

Dari enam Kantor Luar Negeri tersebut, BNI London tercatat sebagai penyalur terbesar diaspora loan, khususnya bagi bisnis restoran dan kafe.

Sebanyak enam restoran dan kafe di kota tersebut, seperti Waroeng Padang Lapek, Ginger Ruby, dan Citra Lestari, telah menerima pendanaan untuk mengembangkan bisnis mereka.

Sementara itu, BNI Hong Kong dan BNI New York masing-masing memiliki tiga nasabah yang menjalankan bisnis restoran dan kafe. Beberapa di antaranya adalah D’Grobak di New York serta Lucky Indonesia Restaurant di Hong Kong.

"Di Hong Kong, ada dua debitur restoran yang telah melunasi pinjamannya. Kami berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang berminat membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi diaspora Indonesia di luar negeri," kata Okki.

Tak hanya di Eropa dan Amerika, ekspansi bisnis diaspora Indonesia juga menjangkau kawasan Asia Pasifik.

BNI Tokyo dan BNI Seoul masing-masing telah menyalurkan diaspora loan kepada tiga nasabah, di antaranya Cafe Bintang dan Kopi Kalyan di Tokyo, serta Warung Mami Papi dan Delisha Cafe di Seoul.

Baca juga: BNI Bidik Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Rp 199,67 Triliun Tahun Ini

Di Singapura, BNI juga memberikan pembiayaan kepada dua restoran, yakni Dapur Van Java di Perth dan Staple Food.

Selain sektor kuliner, pelaku usaha diaspora Indonesia juga mengembangkan bisnis minimarket di Hong Kong, London, dan Seoul dengan dukungan pembiayaan dari BNI.

Beberapa nasabah yang telah mendapatkan diaspora loan di sektor ini adalah Toko Indonesia Rista dan JKM Christy di Hong Kong, dan AlbarMart di Seoul.

"Dukungan BNI terhadap bisnis diaspora Indonesia di berbagai negara tidak hanya memperkuat posisi usaha mereka, tetapi juga mendorong peningkatan transaksi keuangan dan perdagangan antara Indonesia dan pasar internasional," tutur Okki.

Selain sektor restoran dan minimarket, BNI Hong Kong juga menyalurkan diaspora loan untuk modal kerja kepada Surya Trading.

Perusahaan ini telah melakukan business matching dengan beberapa pengusaha makanan dan camilan UMKM Indonesia guna memperluas pasar produk-produk Indonesia di luar negeri.

"Keberhasilan Surya Trading menjadi salah satu success story yang ingin terus kami kembangkan agar semakin banyak UMKM Indonesia yang dapat menembus pasar global," pungkas Okki.

Baca juga: BNI Bakal Buyback Saham Senilai Rp 905 Miliar, Mengapa?

Dengan inisiatif ini, BNI semakin mengukuhkan perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi diaspora Indonesia serta memperluas jejaring bisnis mereka di kancah internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Menkop Budi Arie Bentuk Pos Pengaduan Masalah Koperasi, Ini Lokasi dan Kontaknya

Menkop Budi Arie Bentuk Pos Pengaduan Masalah Koperasi, Ini Lokasi dan Kontaknya

Training
Kisah Ni Wayan Raba, 20 Tahun Layani Pesanan Kue Teratai untuk Imlek

Kisah Ni Wayan Raba, 20 Tahun Layani Pesanan Kue Teratai untuk Imlek

Jagoan Lokal
UMKM Kuliner Khas Nusantara 'Unjuk Gigi' di World Economic Forum Swiss

UMKM Kuliner Khas Nusantara "Unjuk Gigi" di World Economic Forum Swiss

Program
Menteri UMKM Sebut Gerakan HMI dan KAHMI Tak Cukup Pendekatan Politik, tapi Harus Geser ke Kewirausahaan

Menteri UMKM Sebut Gerakan HMI dan KAHMI Tak Cukup Pendekatan Politik, tapi Harus Geser ke Kewirausahaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau