Sementara untuk menjaga kepuasan pelanggan, Sarang Maduku menyiapkan staf yang khusus untuk mem-follow up khasiat yang dirasakan konsumen setelah mengonsumsi produk Sarang Maduku. Harapannya, produk Sarang Maduku benar-benar bermanfaat saat dikonsumsi pelanggan.
“Kami berprinsip, mendapatkan pelanggan baru lebih mahal daripada menjaga pelanggan. Oleh karena itu setiap pelanggan harus dijaga baik-baik,” tegasnya.
Saat ini, Sarang Maduku sudah memiliki 33 varian produk madu, mulai dari madu klanceng, madu kopi, madu randu, hingga madu multiflora, berasal suplay dari 12 mitra peternak lebah.
“Setiap varian memiliki kelebihan dan khasiat masing-masing. Seperti madu randu cocok untuk batuk pilek, dan madu multiflora baik untuk daya tahan tubuh,” ujarnya.
Selain itu, kini ia juga mengembangkan produk turunan, berupa suplemen untuk menurunkan berat badan, berbahan utama madu dan cuka apel, yang diberi merek Best Honey. Doni menjamin produk ini mampu menurunkan berat badan dalam waktu singkat secara alami.
Dari hasil penjualan produk Sarang Maduku beserta turunannya, Doni mampu meraup omset hingga miliaran rupiah setiap tahun. Pada tahun 2023, omsetnya tercatat mencapai Rp 2 miliar.
Kemudian pada tahun 2024 meningkat menjadi Rp 4 miliar, dengan rata-rata penjualan antara 5.000-8.000 kemasan per hari, dan segmen pembeli dari rentang usia 26-40 tahun. Saat ini, produk Sarang Maduku sudah diekspor ke Singapura dan Malaysia melalui fasilitas ekspor Shopee.
“Dari sekian penjualan produk kami, 90 persen penjualan bersumber dari transaksi daring, dan 70 persen di antaranya dari penjualan Shopee,” bebernya.
Baca juga: Manfaatkan Perkembangan Digital, Ini Kisah Sukses Kreator Shopee Live Juli Masesa
Doni menyebut kunci utama kesuksesannya membangun usahanya adalah fokus, dan selalu membentengi dengan perilaku religius, seperti rutin bersedekah.
“Memaksimalkan strategi pemasaran digital juga menjadi kunci utama, karena strategi itulah yang paling relevan untuk dilakukan di era saat ini dan masa depan,” pungkasnya.
Mengoptimalisasi pemasaran digital, platform Shopee adalah salah pilihan pelaku UMKM, Sebab, Shopee terus menghadirkan berbagai program untuk mendukung pemasaran produk UMKM.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto mengatakan Shopee akan terus berupaya menghadirkan berbagai inovasi, program, dan fitur untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan UMKM dan produk lokal, ekonomi lokal, serta membangun ekosistem e-commerce yang lebih positif.
Beberapa inovasi program yang dihadirkan di antaranya, Program Sukses UMKM Baru yang memberikan dukungan gratis bagi pengusaha UMKM pemula, pelatihan gratis bagi UMKM melalui Kampus UMKM Shopee - Kelas Online, hingga Program Ekspor Shopee yang membuka peluang bagi UMKM lokal merambah pasar global.
"Kami terus berkomitmen untuk menjadi kawan dalam setiap perjalanan UMKM bertumbuh dan meraih kesuksesan," terangnya.
Baca juga: Kisah Sukses Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Awalnya Ditolak karena Dikira Gosong
Secara rinci, Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira menjelaskan program Sukses UMKM Baru adalah program yang dirancang khusus untuk membantu penjual online baru memulai dan mengembangkan bisnis mereka dengan lebih mudah.
Melalui program itu, Shopee memberikan biaya administrasi gratis untuk 50 pesanan pertama, biaya layanan pengiriman XTRA Gratis untuk 200 pesanan pertama, dan voucher senilai Rp1.000.000 untuk membantu penjual memberikan diskon toko.
"Khusus untuk Ramadan 2025, Shopee juga memberikan dukungan tambahan agar pengusaha UMKM baru dapat memaksimalkan penjualan selama periode belanja puncak ini, berupa saldo iklan senilai Rp75.000 untuk meningkatkan eksposur toko dan produk, serta voucher tambahan senilai Rp1.000.000 untuk menarik lebih banyak pelanggan selama bulan Ramadhan," tuturnya.
Sedangkan, program Ekspor Shopee, masih kata Radynal Nataprawira, Shopee bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan mitra strategis untuk memastikan produk lokal dapat menjangkau pasar global.
"Kerja sama ini menjadi milestone penting untuk membantu lebih banyak lagi produk UMKM Indonesia bisa dibeli oleh pengguna Shopee di luar negeri," bebernya.
Saat ini, Shopee tercatat telah memasarkan lebih dari 50 juta produk UMKM ke berbagai destinasi di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin sejak tahun 2019 lalu.