MEDAN, KOMPAS.com - Evi Iriani (52) tak berhenti menuliskan jumlah pesanan soto medan di secarik kertas. Teleponnya pun tak henti-henti berdering. Pembeli soto medan sejak pagi sudah memenuhi ruangan dan menyantap kuliner khas Sumatera Utara tersebut.
"Empat soto paru sama daging meja lima," kata pelayan Rumah Makan (RM) Sinar Pagi kepada Evi, Kamis (30/12/2021) lalu.
Di bagian depan RM Sinar Pagi, pegawai terlihat sibuk mengaduk kuah di dalam kuali. Di sisi lain, ada pegawai yang fokus memotong daging untuk pendamping kuah soto. Pegawai lainnya pun terlihat menyiapkan mangkuk-mangkuk berisi potongan daging yang siap disiram kuah soto.
RM Sinar Pagi memang sudah tersohor di Kota Medan. Dari warga biasa hingga pegawai hotel selalu menyarankan Rumah Makan Sinar Pagi jika ingin menyantap kuliner soto medan. Saat menelusuri rekomendasi kuliner di Kota Medan, Google pun menampilkan RM Sinar Pagi untuk para pemburu kuliner.
Kesuksesan Rumah Makan Sinar Pagi dalam berbisnis soto medan pun bukan baru dirintis 5-10 tahun ke belakang. Soto medan di RM Sinar Pagi sudah dirintis oleh ayah dan ibu Evi sejak tahun 1962.
Evi menyebutkan, usaha soto medan ayahnya dulu bermerek Soto Istimewa dan kini dikenal sebagai Soto RM Sinar Pagi atau Soto Sei Deli. Dahulu, usaha soto medan dimulai oleh ayah Evi, Zulkarnain; dan ibu Evi, Nabawiyah. Kedua orangtua Evi sudah wafat dan tongkat estafet usaha soto medan diteruskan oleh Evi dan kakak kandungnya.
"Dulu ayah dan ibu hobi masak terus suka mencoba usaha kuliner. Pertama jualan martabak, nasi sayur. Sampai akhirnya mencoba usaha soto medan," kata Evi saat ditemui Kompas.com di RM Sinar Pagi, Kamis lalu.
Resep andalan soto medan pun diturunkan kepada kakak Evi. Evi dan kakaknya pun sudah mulai membantu orangtuanya saat berjualan soto medan. Saat itu, Evi baru tamat SMA dan kakaknya baru tamat kuliah.
Kakak Evi kini bertugas mengontrol kualitas resep soto medan. Sementara itu, Evi memangku tanggung jawab untuk mengontrol arus kas keuangan di kasir.
Di RM Sinar Pagi, pelanggan bisa memesan beragam pilihan isi soto seperti daging sapi, paru, ayam, dan lainnya. Kuahnya yang kental dan berwarna kuning menyimpan kekayaan rasa yang lengkap. Kuahnya terbuat dari santan dengan perpaduan rempah-rempah Indonesia yaitu bumbu jinten, pala, kunyit, dan lengkuas.
Ketenaran soto medan di RM Sinar Pagi pun makin melesat dari masa ke masa. Pilihan soto medan di RM Sinar Pagi pun digemari oleh masyarakat Medan maupun wisatawan dari luar Kota Medan. Omsetnya kini pun mencapai Rp 10 juta per hari.
"Soto medan ini yang bisa berkembang pas ayah buka usaha. Karena dulu enggak banyak soto. Dulu enggak banyak saingan, sekarang kan di mana-mana ada soto medan," kata Evi.
Usaha soto medan milik keluarga Evi kini memasuki tahun ke-60. Kekompakan dan sedekah menurut Evi adalah tips untuk kembangkan usaha keluarganya tersebut. Evi bersyukur usahanya tak pernah mengalami kejatuhan.
"(Bisa bertahan karena) Kekompakakan dalam keluarga, kakak adik untuk kembangkan usaha. Alhamdulillah belum pernah jatuh. Orangtua dulu suka bersedekah. Kita enggak tahu ya karena rahasia Allah bisa bertahan. Mungkin juga ya pesan orangtua untuk selalu bersedekah," kata Evi.
Untuk tempat, Evi menyewa lokasi yang kini ditempatinya di Jalan Sei Deli, Silalas, Medan Barat dengan biaya Rp 140.000 per hari. Setiap hari RM Sinar Pagi setiap harinya buka mulai pukul 07.00 WIB.
Kini soto medan usaha keluarga Evi memiliki cabang di Jalan Mangkubumi No.10B, A U R, Medan Maimun, Kota Medan. Satu porsi soto medan sendiri dijual mulai dari Rp27.000 dan tergantung pilihan isi soto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.