Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Jitu Atasi Krisis Dalam Bisnis

Kompas.com - 03/09/2022, 11:07 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalankan bisnis tentu akan membawa Anda pada banyak kondisi yang berbeda. Kondisi bisnis yang naik turun menjadi kondisi yang selalu membutuhkan perhatian besar dari Anda.

Tidak selalu berjalan dengan baik, kondisi bisnis bisa saja memburuk atau bahkan membawa Anda ke titik krisis. Sebagaimana kebanyakan tantangan lainnya di dalam bisnis, krisis seperti ini bisa saja tidak pernah Anda duga sebelumnya.

Saat bisnis mengalami krisis, Anda mungkin saja langsung down dan mengalami kepanikan. Hal ini wajar, namun tidak perlu berlama-lama untuk terpuruk.

Ingat, Anda adalah pebisnis dan harus selalu siap untuk menghadapi berbagai kondisi di dalam bisnis yang Anda jalankan, termasuk krisis ini. Cobalah untuk kembali tenang dan fokus, agar Anda bisa mengupayakan langkah-langkah terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut.

Berikut ini adalah beberapa langkah jitu, yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi krisis di dalam bisnis, seperti dilansir Cermati.com:

1. Lakukan evaluasi

Sama dengan masalah lainnya yang Anda hadapi di dalam bisnis, krisis juga ada penyebabnya. Anda mungkin saja tidak menduga penyebab krisis ini sama sekali, atau bahkan mengabaikannya sebagai salah satu faktor yang pada awalnya tidak perlu dikhawatirkan.

Apapun itu, pastikan Anda tenang dan mulai melakukan evaluasi menyeluruh dalam sistem bisnis Anda.

Evaluasi akan membantu Anda menemukan sumber masalah atau faktor penyebab krisis dengan lebih cepat. Selain itu, evaluasi juga akan sangat membantu Anda lebih mudah dalam mengambil beberapa solusi penyelesaian.

Solusi-solusi inilah yang pada akhirnya bisa Anda pertimbangkan sebagai langkah pertama untuk mengatasi krisis di dalam bisnis yang Anda jalankan tersebut.

2. Perkuat SDM

SDM merupakan salah satu aset paling berharga yang Anda miliki di dalam bisnis. Pada dasarnya, perkembangan bisnis Anda tentu akan sangat tergantung pada SDM yang Anda miliki.

Bukan hanya ketika membangun bisnis saja, SDM ini juga bisa Anda andalkan untuk mendampingi Anda menghadapi krisis yang terjadi. Segera mulai diskusi internal di dalam bisnis Anda dan libatkan orang-orang handal yang selama ini berdedikasi di sana.

Anda harus membahas secara detail kondisi apa yang sedang dihadapi, sehingga masing-masing orang dapat memikirkan solusi untuk mengatasi kondisi tersebut. Pastikan SDM Anda tetap solid dan bisa memberikan kontribusi terbaik di masa-masa sulit seperti ini.

3. Ubah strategi bisnis

Saat bisnis mengalami krisis, maka strategi bisnis menjadi salah satu hal penting yang wajib Anda cermati. Anda tidak bisa berpatokan pada kesuksesan Anda selama menggunakan strategi tersebut, sebab pada kenyataannya saat ini bisnis Anda justru mengalami krisis.

Jangan sungkan untuk mengubah strategi bisnis, bahkan meski sebelumnya Anda sudah sukses bersamanya. Siapkan beberapa strategi cadangan dan terapkan salah satu strategi yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi terkini bisnis Anda.

Baca juga selengkapnya: Krisis Keuangan Saat Pandemi, Gak Tuh, Kan Sudah Pakai Cara Ini

4. Cari peluang baru

Jika selama ini Anda berpikir bahwa krisis tidak mungkin menyentuh bisnis Anda, maka segera ubah pemikiran tersebut. Di dalam bisnis apa pun bisa terjadi, termasuk krisis hingga kebangkrutan.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau