Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Agust Puka, Mantan Pemandu Wisata yang jadi Pedagang Kopi Keliling Pulau Flores

Kompas.com - 22/09/2022, 07:00 WIB
Markus Makur,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Dampak pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur membuat Agust Puka beralih profesi dari pemandu wisata menjadi pedagang kopi keliling. Agus menamakan kedai kopi kelilingya, Kopi Tuk. 

Nama Kopi Tuk merupakan nama khas orang Manggarai Barat. Kopi Tuk adalah kopi tumbuk secara tradisional dalam budaya orang Manggarai Barat.

"Pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia sampai di Manggarai Barat. Dampaknya tidak ada wisatawan yang berkunjung di Manggarai Barat. Untuk itu saya berinisiatif dan belajar menjadi barista kopi di Kota Labuan Bajo dengan menjualnya pakai sepeda motor dan gerobak di motor," jelas Agust saat dihubungi Kompas.com, Selasa, (20/9/2022).

Baca juga: Tips Sukses Mengelola Kebun Kopi dan Mengolah Biji Kopi

Agust tahu persis masyarakat Manggarai suka minum barat. Ia pun menjajakan kopinya secara keliling naik motor di kawasan Labuan Bajo hingga Flores.

"Saya beralih menjual minuman kopi di Kota Labuan Bajo dengan berkeliling dengan sepeda motor demi asap terus mengepul dalam kehidupan keluarga saya," tambah Agust.

Agust menjelaskan, usaha menjual minuman Lopi Tuk dengan berkeliling di Kota Labuan Bajo sambil belajar menjadi barista. Ia mendapatkan dukungan dari berbagai pihak serta banyak orang yang membeli minuman kopinya.

Untuk itu Agust terus mempromosikan kopi Tuk dan dikenal luas di tingkat nasional dan internasional menjadi barista Kopi Tuk.

Berkeliling di Pulau Flores

Agust Puka, seorang Barista Kopi Tuk mempromosikan dan menjual Kopi Tuk di sekeliling Pulau Flores dengan bersepeda motor. Ia menempuhan ratusan kilometer dari Labuan Bajo dengan kapal Ferry KM Dharma ke Maumere dan menjual kopi Tuk sampai Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Selasa, (20/9/2022). (KOMPAS.com/Dok-Agust Puka)KOMPAS.COM/DOK-Agus Puka Agust Puka, seorang Barista Kopi Tuk mempromosikan dan menjual Kopi Tuk di sekeliling Pulau Flores dengan bersepeda motor. Ia menempuhan ratusan kilometer dari Labuan Bajo dengan kapal Ferry KM Dharma ke Maumere dan menjual kopi Tuk sampai Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Selasa, (20/9/2022). (KOMPAS.com/Dok-Agust Puka)

Agust berani berkeliling ke Pulau Flores dari Labuan Bajo ke Kabupaten Sikka dan Flores Timur untuk melihat peluang pasar minuman kopi di Pulau Flores. Jarak Labuan Bajo ke Kabupaten Sikka sekitar 500 kilometer.

Beberapa hari ini, Agust naik Ferry KM Dharma dari Labuan Bajo-Maumere dengan membuat sepeda motor dan gerobak minuman Kopi Tuk.

"Kebetulan ada kapal feri, KM Dharma dari Labuan Bajo ke Maumere. Saya berani menjajaki pasar penjualan minuman kopi Tuk dan juga menginspirasi orang lain untuk berani berusaha menjual minuman kopi dengan berkeliling. Saya belum berani dengan jalan darat karena jarak dari Labuan Bajo-Maumere sangat jauh," jelas Agust.

Baca juga: Tantangan Dasar Merintis Kedai Kopi yang sering Dilupakan

Agust menjelaskan, selama perjalanan di atas kapal dari Labuan Bajo sampai di Maumere dan Larantuka berjalan lancar. Ia menilai perjalanan naik kapal feri adalah sebuah inovasi dalam mempromosikan kopi Tuk Flores di Pulau Flores.

Respons masyarakat di Kabupaten Sikka dan Larantuka, diklaimnya cukup bagus. 

"Saya mencari inspirasi baru dengan berkeliling Pulau Flores sambil menjual Kopi Tuk. Selain itu, saya mencari peluang baru untuk melebarkan sayap di pasar lokal di Kota Maumere dan Larantuka dan Lembata," ujar Agust.

Agust Puka, seorang Barista Kopi Tuk mempromosikan dan menjual Kopi Tuk di sekeliling Pulau Flores dengan bersepeda motor. Ia menempuhan ratusan kilometer dari Labuan Bajo dengan kapal Ferry KM Dharma ke Maumere dan menjual kopi Tuk sampai Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Selasa, (20/9/2022). (KOMPAS.com/Dok-Agust Puka)KOMPAS.COM/DOK-Agus Puka Agust Puka, seorang Barista Kopi Tuk mempromosikan dan menjual Kopi Tuk di sekeliling Pulau Flores dengan bersepeda motor. Ia menempuhan ratusan kilometer dari Labuan Bajo dengan kapal Ferry KM Dharma ke Maumere dan menjual kopi Tuk sampai Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Selasa, (20/9/2022). (KOMPAS.com/Dok-Agust Puka)

"Selama ini pemasaran kopi Tuk di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya, selain itu ada yang pesan dari Jawa, Bali dan Manado dari olahan racikan kopi Tuk. Hari ini saya kembali ke Kota Labuan Bajo dengan kapal feri yang sama yakni KM Dharma," tambah Agust.

Selain menjual Kopi Tuk, lanjut Agust, ia juga menikmati pemandangan alam di Pulau Flores dari atas kapal dan mengabadikan matahari terbenam di Pulau Flores dari Labuan Bajo sampai Kota Larantuka, Ibukota Kabupaten Flores Timur.

"Saya berani mencari peluang dan menimba inspirasi baru selama perjalanan dari Labuan Bajo sampai Maumere dan Larantuka. Ini hal baru yang saya lakukan untuk terus mempromosikan produk lokal, Kopi Tuk," papar Agust.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

Training
Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara 'Daihatsu Kumpul Sahabat' di Bekasi

Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara "Daihatsu Kumpul Sahabat" di Bekasi

Jagoan Lokal
Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Jagoan Lokal
Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Training
Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Program
3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

Training
Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com