Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Penting untuk Usaha Online agar Terhindar dari Konsumen Nakal

Kompas.com - 06/10/2022, 16:34 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan dunia digital turut berimbas ke naiknya aksi kejahatan. Ada banyak kasus penipuan di dunia maya yang memakan korban pelaku usaha maupun konsumen.

Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, terdapat 115.756 aduan kasus penipuan terkait dengan e-commerce dan bisnis online di media sosial hingga 2021 kemarin.

Saat ini masih banyak kasus penipuan terjadi. Namun, penipuan bisnis digital tersebut tidak hanya dialami oleh konsumen saja.

Baca juga: Ini "Social Commerce" yang Bisa Dimanfaatkan UMKM untuk Berjualan

Banyak yang lupa kalau pelaku usaha pun bisa menerima kasus penipuan, bahkan dari oknum yang berkedok sebagai 'konsumen'. Jadi, perlu lebih waspada dan teliti dalam menjalankan aktivitas bisnis. Misalnya, yang paling umum adalah komplain konsumen palsu untuk mendapatkan produk gratis.

Untuk itu, berikut ini merupakan 3 tips untuk menghindari usaha Anda dari berbagai jenis tipuan online:

1. Selalu Simpan Data dan Dokumen Transaksi secara Lengkap

Data pembeli, detail produk yang terjual, hingga dokumen-dokumen yang mencatat pengiriman produk, hingga foto paket dan isinya, semua hal itu perlu dicatat dan disimpan.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk menjadi barang bukti apabila terjadi komplain atau aduan penipuan palsu dari konsumen nakal. Misalnya, produk tidak terkirim, paket produk rusak, atau salah kirim produk.

2. Follow Up Pesanan Konsumen

Konsumen memang perlu dilayani dengan baik, tapi sebagai penjual tidak perlu takut untuk mengusahakan hak Anda. Saat ini, seringkali ada konsumen palsu yang berpura-pura memesan produk dan tidak kunjung melakukan pembayaran.

Untuk itu, Anda perlu memiliki aturan atau tenggat waktu pembayaran yang tertera selama proses pemesanan. Sehingga, proses produksi tidak perlu dilakukan sebelum konsumen tersebut melakukan pembayaran.

Baca juga: Sandiaga Uno: UMKM adalah Obat Mujarab dalam Menghadapi Resesi

3. Cek dan Validasi Data Konsumen yang 'Mencurigakan'

Saat mengalami hal-hal yang kurang mengenakkan dari konsumen, misalnya komplain tidak berdasar atau tuduhan, Anda perlu memeriksa layanan atau produk yang sudah diberikan terlebih dulu.

Kemudian, jika memang tidak ada kesalahan, bisa saja hal itu merupakan usaha penipuan dari pihak konsumen. Setelah itu, periksa data konsumen apabila ada hal-hal yang perlu dicurigai dan bisa mendukung argumen Anda.

Kita perlu punya sifat kritis dan tidak perlu takut untuk menjalankan dan membela usaha yang dimiliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau