Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Hibahkan GPS Tracker ke 100 pelaku UMKM di Bali

Kompas.com - 16/11/2022, 16:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menghibahkan GPS Tracker dari McEasy kepada 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) transportasi pariwisata yang dilakukan secara simbolis di Nusa Dua, Bali.

Dalam sambutannya Sandiaga mengatakan hibah GPS tracker merupakan salah satu upaya mendorong digitalisasi di sektor transportasi dalam rangka meningkatkan faktor keselamatan transportasi wisata.

"Ini adalah bagian dari digitalisasi UMKM transportasi agar menurunkan biaya logistik secara signifikan. Kami bekerja sama dengan GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) Bali, tadi sudah kami serahkan (GPS tracker) agar membantu pelaku UMKM bisa lebih berdaya saing dan mengawal momentum kebangkitan ekonomi Bali yang tembus delapan persen," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: House of Craft Jadi Ajang Perajin Lokal Unjuk Diri di KTT G20

Pada kesempatan yang sama Sandiaga menyempatkan berkeliling melihat stan UMKM di "Pasar Nusa Dua" yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Bali Collection.

Menparekraf mengapresiasi kegiatan "Pasar Nusa Dua" yang memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM memasarkan produknya secara daring dan luring.

"Konsep hybrid ini memberikan suatu berkah, karena penjualan online dan offline (produk UMKM) bisa berlangsung secara bersamaan karena semuanya sudah terkurasi dan produk-produk ekonomi kreatif ini menjadi produk-produk unggulan," ujar dia.

Menurut dia, kegiatan "Pasar Nusa Dua" merupakan salah satu pilar utama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yaitu mempercepat transformasi ekonomi digital.

Baca juga: Teten Masduki: Produk Wellness Berpotensi Jadi Bisnis Masa Depan UMKM

"Kita juga harus tambahkan ekonomi digital yang berkualitas dan berkelanjutan yang no one left behind karena kalau ekonomi digital itu, konsepnya para pelaku yang bisa mendapat pemberdayaan akan langsung melesat (naik) dan yang tidak tersentuh (akses pembiayaan) akan menukik (turun). Jadi itu yang harus kita hindari, kita harus fasilitasi semuanya," ungkap Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau