Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Eksistensi Kamera Analog, Empat Pemuda di Kota Malang Berbisnis Cuci Film

Kompas.com - 11/05/2023, 10:42 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Minat masyarakat menggunakan kamera analog untuk berfoto, dalam beberapa tahun terakhir mengalami kenaikan. Hal itu menjadi peluang bagi empat pemuda di Kota Malang, Jawa Timur membuka usaha cuci film dan scan (pemindai) foto.

Mereka adalah Alfons Gunawan (34), Rian Rumlaklak (32), Gerardus Chandra (25) dan Yanuar Dwi Prakoso (32). Keempatnya dipertemukan dari komunitas lari dan memiliki hobi yang sama di dunia kamera analog. Usaha rumahan yang didirikan bernama Film Rahayu sejak Mei 2019.

"Awalnya kami melihat banyak orang yang senang menggunakan kamera analog, tetapi tidak banyak tempat foto yang bisa cuci film atau bisa dibilang rata-rata mulai tahun 2014 di Kota Malang sudah tidak ada lagi toko foto yang bisa cuci film, mungkin paling dekat harus ke Surabaya," kata Alfons pada Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Produk UMKM Buatan Masyarakat Sekitar Tambang Unjuk Gigi di KTT ASEAN

Modal awal mendirikan usaha tersebut sebesar Rp 11 juta dengan total 7 orang yang ikut terlibat. Kemudian, keempatnya nekat membuka usaha tersebut juga bermodalkan belajar dari YouTube dan forum-forum di dunia maya.

"Nama Rahayu supaya tidak keminggris (keinggris-inggrisan), kami mau sesuatu lebih lokal, rahayu artinya damai, juga bahasa Jawa," katanya.

Dia mengatakan, untuk proses cuci dan scan satu rol film membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Proses pencucian film dilakukan di ruang yang gelap. Rol film dimasukkan ke dalam suatu tabung kemudian diberikan tiga sampai empat jenis kimia khusus untuk pencucian.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

Untuk pencucian film berwarna membutuhkan cairan kimia dengan suhu hangat sekitar 38 derajat celsius. Sedangkan, untuk pencucian film hitam-putih membutuhkan cairan kimia dengan suhu sekitar 20 derajat celsius.

"Kemudian dijemur di lemari khusus supaya tidak berdebu, selanjutnya di scan menggunakan alat scan khusus," katanya.

Dia mengatakan, orang-orang yang datang ke tempatnya untuk cuci film dan scan foto mulai menurun tahun ini dibandingkan saat pandemi Covid-19. Kini setiap harinya rata-rata orderan untuk cuci film dan scan foto hanya tiga atau empat rol film.

Baca juga: Dagangan Diborong Pengunjung, Pelaku UMKM di Selecta Kota Batu Semringah

Meski begitu, Alfons bersama tiga temannya merasa senang menjalani usaha tersebut.

"Ketika covid sehari 10 rol untuk cuci, pernah 22 rol, sekarang sehari seperempat atau sepertiganya. Tapi seru banget menurut saya prosesnya," katanya.

Selain itu, usahanya juga menjual rol film yang impor produk dari Amerika Serikat. Satu rol harganya antara Rp 115.000 hingga Rp 185.000.

"Harganya terus naik, dulu 2018 itu Rp 55.000, sekarang Rp 100.000 lebih. Juga ada (jual) kamera bekas merk Fuji, Olympus, Pinolta harga Rp 175.000 ada, sampai pernah kami jual itu Rp 2,8 juta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perang Dagang AS: Indonesia Masih Berhitung, China Membalas, Australia Protes

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil