Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Founder SKYN Group Maksimalkan Pemasaran Lewat Endorse

Kompas.com - 18/06/2023, 15:42 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kehadiran platform digital sebagai salah satu hasil perkembangan teknologi menjadi salah satu peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis, salah satunya sebagai media promosi dan pemasaran melalui media sosial.

Adapun sekarang ini, banyak pelaku-pelaku bisnis yang bekerja sama dengan influencer ataupun artis untuk memasarkan produknya dengan menggunakan strategi endorse.

Endorse merupakan strategi pemasaran dengan menggunakan influencer atau tokoh tertentu yang dipercaya dan memiliki reputasi baik di masyarakat.

Nantinya, sang incfluencer tersebut akan mengiklankan produk yang dimaksud melalui akun media sosial miliknya.

Founder SKYN Group, Hartoyo, mengungkapkan bahwa strategi ini cukup efektif untuk diterapkan dalam bisnisnya yang bergerak di bidang kecantikan.

Baca juga: Cerita Hartoyo Mendirikan Skyn Gym, Hadirkan Inovasi Baru Bisnis Kecantikan

“Kita memang memaksimalkan untuk platform digital ini ya. Dari media sosial terus kita endorse tentunya," kata pria yang akrab disapa Yoyo ini dalam acara Live Bronis UMKM pada Jumat (16/6/2023).

"Endorse ini tidak hanya dengan artis-artis saja, bahkan dari seseorang personal yang mereka memang menonjol di komunitasnya, itu juga kita endorse,” imbuhnya.

Ia mengatakan dengan pendekatan secara personal melalui seseorang yang berpengaruh tersebut, strategi endorse yang dijalankan dapat memberikan efek yang lebih cepat.

Ia juga mengatakan, strategi endorse yang diterapkan juga membantunya meningkatkan brand awareness dalam bisnis yang dijalaninya. Jadi tidak hanya sekedar sebagai suatu strategi pemasaran di media sosial.

Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Brand Awareness di Media Sosial

Banyaknya endorse brand-brand kecantikan lain juga membuat Hartoyo perlu memikirkan cara-cara untuk membuat brand miliknya menjadi lebih stand out dibandingkan dengan yang lain.

“Kalau kami biasanya memaksimalkan dari network dulu nih melalui metode pendekatan untuk supaya mereka mau diendorse sama treatment-treatment kita. Jadi biasanya kita maksimalkan itu dulu baru kita menggunakan influencer-influencer yang namanya sudah terkenal,” tuturnya.

Kemudian, penting juga memerhatikan peluang dengan mengundang KOL (Key Opinion Leader) yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan.

“Kita pasti memilih KOL-KOL yang pasti membutuhkan service dari treatment-treatment kita,

jadi mereka lebih merasakan manfaatnya juga. Nah itu secara otomatis mereka akan bercerita mengenai service kita,” pungkasnya.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Ini saat Gunakan IG untuk Marketing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau