Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Menjajal Bisnis Waralaba Minuman? Ini Tipsnya Agar Tak Merugi

Kompas.com - 23/09/2023, 11:41 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Perkembangan bisnis franchise atau waralaba saat ini bisa dibilang berkembang cukup pesat. Bahkan bisnis franchise kini bukan hanya di kota besar saja, tapi sudah tersebar hingga ke desa-desa. Salah satu jenis yang cukup populer adalah bisnis minuman kekinian.

Bisnis minuman memang tak ada matinya, bahkan hampir selalu punya tempat tersendiri bagi penikmatnya. Hingga saat ini, banyak bermunculan minuman kekinian dengan berbagai jenis. Dari yang biasa hingga yang punya rasa dan tampilan unik.

Sama seperti bisnis kuliner, bisnis minuman pun juga mampu menghasilkan omset tinggi. Tak heran jika banyak yang tertarik untuk mencoba peruntungan di bisnis ini. Nah, salah satu cara mudah memulai usaha minuman adalah bergabung dengan bisnis franchise.

Namun sebelum memutuskan untuk memulai bisnis minuman dengan jalan franchise, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dilansir dari Cermati.com, simak tips memulai usaha minuman dengan sistem franchise berikut ini:

1. Menentukan Produk Minuman dengan Target Market yang Jelas

Poin penting yang wajib diperhatikan sebelum memutuskan untuk memulai bisnis waralaba minuman adalah menentukan produknya. Selain itu, pastikan juga jika produk tersebut memiliki banyak peminat dan laku di pasaran.

Untuk mengetahui produk bisnis waralaba yang akan dipilih laku atau tidak di pasaran saat ini, cek skala penjualan produknya. Umumnya, setiap bisnis waralaba punya data tersendiri yang berisi jumlah penjualan dan jenis-jenis produk terlaris. Anda bisa meminta data terbaru yang dimiliki bisnis waralaba tersebut.

Selain itu, bisnis waralaba umumnya dijalankan menggunakan sistem kontrak dengan batas waktu tertentu. Sebab itu, pastikan produk minuman yang ditawarkan memiliki peluang sukses yang tinggi untuk mengurangi potensi kerugian yang mungkin dialami.

2. Pastikan Jenis Produk yang Dijual Tidak Musiman

Selain menentukan produk yang tepat, pastikan juga jenis produknya bukan musiman. Artinya produk hanya diminati di waktu atau musim tertentu saja. Seperti contohnya es kepal Milo yang beberapa tahun yang lalu sempat booming di masyarakat.

Meledaknya popularitas jenis minuman kekinian ini membuat banyak orang berbondong-bondong mencoba peruntungan berjualan. Sayangnya, popularitas minuman tersebut tak bertahan lama hingga tak pernah terdengar gaung lagi sekarang.

Untuk itu, lebih cermatlah dalam memilih jenis produk minuman kekinian yang akan dijual. Sebaiknya pilih jenis produk minuman yang penjualannya stabil dan diminati berbagai kalangan. Karena konsumen cenderung menyukai jenis minuman yang bisa dinikmati lagi dan lagi tanpa merasa bosan. Misalnya es teh, es boba dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui produk minuman apa yang diminati semua kalangan dan penjualannya stabil, bisa menggunakan data penjualan sebagai acuan. Nah, sebaiknya pilih franchise minuman yang skala penjualannya cenderung stabil dari waktu ke waktu. Selain itu, bisnis waralaba tersebut juga sudah berjalan cukup lama, bukan hanya baru beberapa bulan saja.

Baca juga: 5 Kiat Sukses Jalankan Bisnis Waralaba untuk Pemula

3. Jeli Memilih Franchisor

Bukan hanya cermat memilih produk franchise apa yang akan dijual, Anda pun juga harus jeli ketika memilih franchisor (pemilik franchise). Setiap usaha tentunya tidak akan selalu lancar atau ramai pengunjung, tentu ada masanya akan mengalami yang namanya tidak stabil. Baik karena persaingan bisnis atau faktor kondisi ekonomi.

Untuk itu, sebaiknya pilih franchisor yang dapat memberikan support maupun bimbingan bisnis yang memadai. Jadi Anda masih terus mendapatkan pendampingan dan tidak dibiarkan sendiri menghadapi persaingan bisnis sendiri.

4. Cek Reputasi Brand Bisnis Waralaba yang Dipilih

Dalam berbisnis, reputasi brand menjadi hal yang sangat penting karena bisa mempengaruhi kredibilitas hingga popularitas. Tak sedikit calon konsumen yang sangat memepertimbangkan reputasi brand sebelum memutuskan untuk beli produknya.

Maka dari itu, pilih brand yang memiliki reputasi yang baik dan kredibel. Artinya, brand tersebut memiliki kualitas produk yang baik dan tidak pernah tersangkut masalah dengan pihak manapun. Karena hal ini bisa mempengaruhi bisnis yang akan Anda jalankan nantinya.

5. Menyiapkan Modal

Dalam bisnis franchise, modal menjadi hal yang sangat penting untuk disiapkan dari awal. Umumnya, franchisor memiliki beberapa pilihan paket usaha dengan spesifikasi dan harga yang berbeda. Nah, jika Anda ingin bergabung dengan bisnis tersebut maka perlu menyiapkan dana sesuai paket usaha yang ditawarkan.

Oleh karena itu, pilihlah bisnis franchise yang bisa disesuaikan dengan kemampuan modal Anda. Sekarang ini ada banyak bisnis waralaba minuman kekinian yang ditawarkan dengan modal cukup terjangkau. Anda hanya perlu lebih jeli dan cermat untuk mencari mana yang lebih sesuai dengan kondisi keuangan saat ini.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau