Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jefri Wardana Merintis Usaha Kerajinan dari Bambu, Berawal sebagai Sampingan

Kompas.com - 22/09/2023, 22:05 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak sedikit orang yang mulai membangun usaha sebagai pekerjaan sampingan, untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Hal ini juga yang dilakukan oleh Jefri Wardhana (40), pemilik usaha Jefri Gallery Bambu (Jab), yang bergerak di bidang kerajinan tangan atau craft, khususnya kriya dari anyaman bambu.

Awal Mula Usaha Bambu

Jefri memulai usaha bambu sejak tahun 2007, tapi pengembangan usahanya baru ia lakukan di tahun 2017.

Baca juga: Kisah Sukses Isa Juarsa Membangun Bakso Rusuk Joss hingga Punya Puluhan Cabang

Saat membangun usaha, dirinya masih bekerja di salah satu perusahaan swasta di KIIC (Kawasan International Indrustrial City) di daerah Karawang.

"Saya asli Tegal, pindah ke Karawang sejak tahun 2004 dan bekerja di sana sampai 2023. Saat bekerja, saya tidak ada lemburan, jadi mencari cara untuk bisa menambah pundi-pundi penghasilan," ujar Jefri saat ditemui dalam acara Bazar UMKM untuk Indonesia 2023 di Jakarta, Jumat (22/9/2023).

Selain itu, ia juga menyadari tak mungkin seumur hidup bergantung dengan perusahaan.

Dari pemikiran tersebut, Jefri kemudian mulai membuat dan menawarkan produk bambu ke teman-temannya.

"Saya cari usaha yang bisa saya jadikan sampingan di setiap akhir pekan. Saya memilih bambu, karena memang orangtua saya pengrajin bambu," ungkap pria kelahiran 1983 ini.

Untuk modal usaha, Jefri mengaku tak mengeluarkan banyak uang. Ia memulainya hanya dengan modal sekitar Rp 1 juta.

“Usaha bambu sebenarnya murah, yang mahal di peralatan saja. Awal produksi, kita masih pakai manual, pakai gergaji biasa karena mahal untuk beli gergaji mesin,” jelasnya.

Produk Jefri Gallery Bambu

Produk Jefri Galery Bambu 2023Nur Wahyu Pratama Produk Jefri Galery Bambu 2023

Saat awal merintis usaha, Jefri hanya membuat bilik-bilik bambu untuk gazebo. Seiring berkembangnya usaha, kini ia sudah berhasil membuat 15 produk berbahan dasar bambu.

“Sekarang, kita punya gelas bambu yang dijalankan sejak 2022. Tapi sayang, banyak orang yang ragu terhadap produk gelas bambu tersebut, karena tidak lazim digunakan di zaman sekarang. Untuk itu, saya coba buat gelas bambu tapi dalamnya dari stainless yang lebih aman untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Selain itu, ada berbagai produk lain, seperti bilik bambu, tirai bambu, gelas bambu, gelas stainless, gantungan kunci, tempat mineral, kotak tisue, pajangan yang bermotif anyaman, hingga lampion.

Berbagai produk tersebut dibanderol dengan harga yang ramah dikantong. Kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 900 ribu untuk mendapatkannya, tergantung jenis dan ukurannya.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau