Jakarta, Kompas.com – I am Addicted (IAA) merupakan brand lokal Indonesia yang menyuguhkan berbagai alat kecantikan. Jesslyn Octivani mulai merintis bisnis IAA sejak tahun 2015.
“Tahun 2015 saya baru lulus kuliah dan sempat ingin bekerja di salah satu brand internasional bagian purchasing tapi saya tolak. Saat mau graduation, saya bosen, jadi saya coba mengikuti fashion di dunia make up. Zaman dulu belum ada lokal brand, jadi saya coba jual beli dulu brand orang lain,” ujar Founder I Am Addicted, Jesslyn Octivani (30) kepada Kompas.com saat ditemui di Oh Beauty Festival 2023 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta, pada Jum’at (6/10/2023).
Baca juga: Manfaatkan Limbah Logam, Edi Waluyo Sukses Jualan Jam Unik hingga Mancanegara
Jesslyn memulai usahanya karena menyukai fashion dan alat kecantikan. Ia awalnya memulai bisnis kecil-kecilan di online shop dengan menjual brush dari brand internasional.
“Saat masih jual di online shop, saya tidak keluar uang sepeser pun, saya menggunakan sistem Pre-Order (PO). Sistem ini mengharuskan pembeli memesan terlebih dahulu baru kita beli produknya. Tapi saat kita coba ready stock modal awal hanya Rp5 juta,” tuturnya.
Selain itu, pada tahun tersebut di Indonesia banyak bermunculan Make Up Artist (MUA). MUA itu membeli make up dan alatnya mahal. Apalagi kalau hanya ada di luar negeri. Tentunya, peluang ini dimanfaatkan oleh Jesslyn.
Baca juga: 7 Ide Bisnis Sampingan untuk Ayah, Wajib Dicoba
“Akhirnya, di penghujung tahun 2016, Brand I Am Addicted memutuskan membuat produk alat kecantikan sendiri” katanya.
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pastinya kesulitan mencari pasar untuk brand barunya. Hal itu yang dirasakan oleh Jesslyn dalam mencari pasar pada tahun 2018.
“Zaman dulu saya menjual produk orang lain yang sudah punya ternama dan punya pasar. Berbeda dengan brand saya yang baru menciptakan produk sendiri yang belum ternama dan belum punya pangsa pasar. Untuk itu, saya harus branding usaha saya lagi dari awal,” ungkap Jesslyn.
Baca juga: 4 Tips Sukses Co-founder Aca Craft by Abella Menggaet Konsumen Luar Negeri
Tak berdiam diri, Jesslyn mencoba mempromosikan produknya agar dikenal oleh orang banyak dengan menggunakan jasa endorsment yang harganya kisaran Rp300.000 hingga Rp500.000.
Produk alat kecantikan dari I Am Addicted sudah beberapa kali mendapatkan kesempatan keluar negeri dalam bentuk workshop.
“Saya juga sempat dilirik salah satu toko di New York. Tapi, saya masih memikirkan kapasitas saya, saya mampu atau tidak memenuhi permintaan di New York. Karenanya, penawaran ini masih on progress dan belum deal,” ungkapnya.
Baca juga: 7 Peluang Bisnis Menarik untuk Pecinta Binatang
Bukan hanya itu, Brand I Am Addicted juga sudah tersedia di beberapa e-commerce, media sosial, dan toko offline yang terletak di Ruko North Goldfinch RNG 12 Gading Serpong, Tangerang.
Usahanya bisa berkembang dan besar seperti ini karena Jesslyn terinspirasi dari salah satu brand besar dan menggunakan konsep ATM. Konsep ATM yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi.
“Kita boleh terinspirasi oleh brand besar di luar negeri, tapi bukan berarti kita plagiat. Kalau saya, Say No to Plagiarisme. Untuk itu, kita harus adaptasi dan terus belajar,” tutur Jesslyn..
Baca juga: 6 Cara Efektif Mengelola Keuangan Bisnis
Berkat kerja kerasnya, kini Brand IAA sudah mempunyai enam hingga tujuh karyawan dan memberdayakan freelancer saat ada event, foto, dan video produk.
Jesslyn berharap, brand I Am Addicted bisa sampai internasional karena usahanya bergerak lebih premium dibanding brand lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.