Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Efektif Mengelola Keuangan Bisnis

Kompas.com - 08/10/2023, 13:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Mengelola keuangan bisnis menjadi hal yang penting dilakukan sebagai bagian dari upaya peningkatan performa bisnis.

Tak sedikit bisnis yang tampaknya cukup potensial dan menghasilkan profit tinggi, tapi justru gulung tikar. Salah satu alasannya karena pengelolaan keuangan yang tidak tepat.

Untuk itu, mengelola keuangan bisnis perlu dilakukan sedari dini. Jangan sampai hanya fokus pada modal dan profit yang tinggi saja, tapi mengabaikan sejumlah aspek penting lainnya. Pengelolaan keuangan usaha ini seharusnya dilakukan tanpa memandang skala bisnis.

Sehingga, bisnis sebesar atau sekecil apapun tetap perlu menerapkan pengelolaan keuangan dengan baik. Supaya, bisnis bisa terus berkembang ke arah tujuan sesuai harapan.

Lantas, bagaimanakah cara mengelola keuangan bisnis secara efektif dan langkah apa saja yang perlu dilakukan? Simak ulasan selengkapnya dari Cermati.com berikut ini.

1. Hindari Menggabungkan Keuangan Bisnis dan Pribadi

Hal pertama yang harus dilakukan dalam pengelolaan keuangan bisnis adalah jangan mencampur aduk keuangan bisnis dan pribadi. Karena hal ini bisa menjadi sumber masalah finansial di masa mendatang. Ada baiknya untuk mengatur kedua pos keuangan tersebut secara terpisah dengan jelas.

Misalnya, Anda punya bisnis minuman cendol dengan omset Rp 750.000 per hari. Angka tersebut adalah penghasilan kotor yang masih harus diputar lagi untuk belanja modal berjualan besok.

Tapi karena keuangan usaha masih jadi satu dengan keuangan pribadi, maka pengeluaran pribadi pun harus menggunakan uang jualan.

Mungkin untuk sekali dua kali pengeluaran pribadi tidak akan mengganggu keuangan bisnis. Tapi bagaimana jika pengeluaran pribadi selalu menggunakan dana hasil usaha?

Jika hal ini dibiarkan, ini bisa membuat keuangan bisnis menjadi tidak sehat dan berpotensi menimbulkan kerugian. Inilah mengapa, memisahkan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi menjadi suatu keharusan.

2. Buat Simpanan Darurat

Bukan cuma memisahkan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi, dana darurat juga perlu disiapkan sejak awal. Seperti namanya, ada baiknya dana simpanan ini hanya digunakan untuk kondisi mendesak saja.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah preventif untuk membuat bisnis tetap berjalan stabil ketika berada di situasi krisis. Keberadaan simpanan darurat dalam bisnis semakin penting ketika usaha tersebut menjadi sumber pendapatan satu-satunya.

Karena dana tersebut akan sangat membantu bisnis dalam beradaptasi di kondisi keuangan yang tidak menentu. Sekaligus membantu menjaga keberlangsungan bisnis di masa mendatang.

Selain itu, keberadaan simpanan darurat juga meminimalkan risiko berutang dalam bisnis. Sehingga tidak perlu bayar bunga yang tinggi ke pihak pemberi pinjaman.

3. Buat Catatan untuk Tiap Transaksi

Melakukan pencatatan transaksi bisnis yang terjadi bukan cuma agar bisa tahu berapa modal dan hasil yang diperoleh serta laba ruginya. Tetapi juga untuk mengetahui berapa besar utang atau piutang yang bisnis miliki.

Halaman:

Terkini Lainnya
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau