Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPBDB KUMKM Optimistis Target Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2023 Tercapai

Kompas.com - 13/10/2023, 18:01 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM), Supomo, memaparkan hasil akumulasi penyaluran dana bergulir tahun 2008 hingga tahun 2023, yang dalam hal ini terbagi menjadi dua pola.

Dikatakan Supomo, pada pola pertama, yakni pola konvensional telah mencapai lebih dari Rp12,224 triliun, sedangkan pada pola syariah kini sudah melebihi Rp4,821 triliun.

Melihat jumlah perbandingan penyalurannya sangat besar, Supomo sendiri menjelaskan alasan mengapa terjadi seperti demikian.

“Penyaluran dana konvensional itu lahirnya lebih dahulu, maka dari itu jumlah penyalurannya sudah mencapai Rp12 triliun. Sedangkan yang syariah, baru mulai efektif dua hingga tiga tahun belakangan, dan dalam penyalurannya mulanya masih dalam tahapan pembelajaran dan pengembangan, tetapi dalam hal ini tetap memenuhi target,” kata Supomo, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: LPDB-KUMKM Genjot Penyaluran Dana Bergulir ke Sektor Riil

Menurut pihaknya, selama tiga tahun terakhir perekonomian syariah semakin banyak dikembangkan oleh pemerintah. Sejalan dengan itu, penyaluran dana LPDB-KUMKM dengan pola syariah saat ini juga masih terus diupayakan yang terbaik sehingga tetap dapat memenuhi target meskipun baru berjalan belakangan ini.

Di samping hal tersebut, untuk tahun 2023 ini, LPDB KUMKM ditargetkan menyalurkan dana bergulir senilai Rp1,8 triliun, tetapi yang telah terealisasikan baru berkisar Rp1,24 triliun oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM).

Supomo mengatakan dengan yakin kepada media bahwa pihaknya optimistis akan dapat memenuhi target tersebut.

“Saya sangat optimistis. Kalau ini melalui perhitungan matematika, jumlah yang masih kurang sekitar Rp600 miliar, tetapi yang masih kita proses sampai awal Oktober ini ada sekitar Rp600 miliar yang sudah di tangan,” jelasnya.

Dari jumlah dana Rp600 miliar yang sudah ada di tangan pihaknya, dana tersebut terdiri dari yang tinggal mencairkan senilai Rp131 miliar. Sehingga apabila jumlah tersebut akumulasikan lagi dari Rp600 miliar ditambah dengan Rp1,24 triliun, maka jumlahnya sudah mencapai Rp1,8 triliun.

Baca juga: Penyaluran Dana Bergulir LPDB UMKM Per Oktober Capai Rp 1,24 Triliun

Lebih lanjut Supomo mengatakan jika dalam tiga bulan menjelang akhir tahun ini, masih ada beberapa proses yang dikerjakan untuk dapat mencapai target tersebut dengan keoptimisan.

Dari data terbaru yang diterima oleh Supomo pada kuartal empat, pihaknya kini tengah memproses dana yang baru masuk senilai Rp80 miliar dan memungkinkan masih akan ada nilai yang masuk lainnya.

“Kalau hitungan saya kemarin, secara total yang sudah ada di tangan sekitar Rp2 triliun. Nanti kalaupun ada yang gagal proses, ya kami masih punya spare sekitar Rp200 miliar. Insya Allah dengan Rp1,8 miliar, kami direksi sangat optimis akan bisa mencapai itu,” pungkas Supomo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau