Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKM Center FEB UI: Banyak Pelaku Bisnis Belum Paham Implementasi UMKM Hijau

Kompas.com - 17/11/2023, 20:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyatakan banyak pelaku UMKM yang mendengar konsep UMKM Hijau, namun belum mengetahui cara mewujudkan usaha berkelanjutan tersebut.

Seperti diketahui, UMKM Hijau adalah konsep di mana pelaku UMKM berusaha menjaga keseimbangan dan kesinambungan bisnis dengan pendekatan berkelanjutan secara lingkungan.

Kepala UKM Center FEB UI, Zahra K. N. Murad mengatakan, pihaknya saat ini berupaya mendorong pengembangan UMKM Hijau di Indonesia melalui pengembangan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha.

Baca juga: Berpotensi Cuan, Simak 5 Olahan Nanas yang Bisa Jadi Ide Usaha

“Kami di UKM Center UI mencoba memberikan sedikit banyak pengetahuan lebih untuk para mitra binaan dan UMKM di Indonesia terkait hal tersebut. Sehingga ke depan dapat mewujudkan usaha yang berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (17/11/2023).

Menurut Zahra, UKM Center ingin memberikan solusi terkait pengembangan UMKM Hijau dalam konsep besar pembangunan berkelanjutan yang mengacu pada Sustainable Development Goals (SDG).

“Isu UMKM Hijau memiliki urgensi karena saat ini segala segmen usaha diarahkan untuk menciptakan keseimbangan dalam bisnis yang berkelanjutan,” tambah Zahra.

Survei UMKM

Untuk itu, UKM Center UI merilis hasil riset terkait praktik UMKM Hijau yang diperoleh dari mini survei terhadap pelaku UMKM yang hadir di acara Bedah UKM.

Survei ini merupakan langkah awal dalam memetakan perilaku pelaku UMKM dalam transformasi menuju UMKM Hijau.

Berdasarkan survei kepada 77 pelaku UMKM, hasil menunjukkan bahwa sebesar 78 persen di antaranya sudah memiliki rencana praktik ramah lingkungan, dan 79 persen responden juga mengaku sudah mematuhi hukum lingkungan.

Selain itu, lebih dari 80 persen responden juga sudah menerapkan program pemilahan sampah dan menggunakan bahan baku produksi ramah lingkungan. Kendati demikian, hanya 1 dari 10 responden yang memiliki sertifikasi ramah lingkungan.

Baca juga: Tanoto Foundation Fasilitasi Inovasi Mahasiswa untuk Berdayakan Masyarakat

Meskipun demikian, pelaku UMKM mengaku kerap menghadapi kesulitan dalam melakukan transformasi menuju UMKM Hijau.

Adapun tiga hal utama yang menjadi tantangan adalah tidak adanya ide produksi, kesulitan mendapat keuntungan, dan kesulitan untuk melakukan proses produksi barang ramah lingkungan.

Hingga saat ini UKM Center FEB UI telah memiliki lebih dari 6.000 mitra binaan dan lebih dari 1.000 mitra kerja.

Dalam pemberdayaan, pengembangan kapabilitas dan kapasitas UMKM, UKM Center melakukan tiga kegiatan utama yaitu kajian dan riset, pelatihan dan pendampingan, serta advokasi bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau