KOMPAS.com – – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) kembali mempopulerkan wastra, kriya Nusantara, dan produk lokal dengan menggelar perayaan Cerita Nusantara 2023. Acara ini akan diselenggarakan di Jakarta Convetion Center pada Selasa, 28 November.
Cerita Nusantara merupakan sebuah upaya untuk membangun ekosistem usaha kriya dan wastra serta wirausaha berbasis teknologi, start up di Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dengan dukungan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Leonard Theosabrata selaku Direktur Utama Smesco mengatakan, Indonesia memiliki kekuatan ekonomi kreatif yang bisa diandalkan di negara sendiri bahkan global.
Baca juga: Dukung Jakarta Jadi Pusat Ekonomi Kreatif, KE JKT Gelar FuturaConnectiva 2023
Cerita Nusantara 2023 merupakan program lanjutan Kemenkop UKM yaitu Cerita Wastra 2021 dan Cerita Kriya pada tahun 2022.
Deputi Bidang Kewirausahaan, Ibu Siti Azizah MBA, mengatakan Cerita Nusantara merupakan bentuk kerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang sudah berkolaborasi sejak tahun 2021.
“Kami mengangkat tema ini karena ingin mendampingi seluruh pelaku wastra di seluruh Indonesia, kemudian kita lanjutkan di tahun 2022 kita mengangkat wirausaha kriya. Dalam kurun waktu dua tahun, kita sudah mendampingi 10.000 pengusaha kriya dan wastra. Lalu pada tahun ini kita tutup dengan Cerita Nusantara 2023 yang akan menampilkan ekosistem kriya dan wastra,”
Baca juga: Genjot Desa Ekspor, Pemprov Jatim dan Bank Jatim Gandeng LPEI
Hal itu disampaikan oleh Siti Azizah saat konferensi pers Kementerian Koperasi dan UKM Gelar Cerita Nusantara 2023 di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Selatan pada Kamis (23/11/2023).
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, pihaknya ingin mensinergikan apa yang ada sehingga menjadi ekosistem yang terhubung untuk menguatkan dua sektor ini, kriya dan wastra.
“Saya melihat bahwa capaian kita sangat luar biasa dalam pengembangan wastra dan kriya. Saya kagum karena kita memiliki ekosistem yang luar biasa dan sudah teruji puluhan tahun. Hal ini menjadi pondasi bagi kita untuk memperkuat dua sektor ini, yaitu kriya dan wastra,” lanjut Teten.
Baca juga: BRILIANPRENEUR 2023 Targetkan Nilai Kontrak Hingga 80 Juta Dollar AS
Dalam kesempatan yang sama, Suzana selaku perwakilan Dekranas menyampaikan, acara ini dapat menjadi ekosistem yang juga mendorong teman-teman disabilitas untuk dapat hidup dan berkreasi. Hal ini menjadi bagian dari ekosistem yang mencoba tumbuh.
“Kami bahagia karena kami bisa sharing dan memulai dari sesuatu yang terkesan tidak berarti menjadi sesuatu yang bisa dilihat dunia. Kami mulai dari eceng gondok, anyaman rotan, dan lainnya dimulai dari desa,” kata Handaka Santosa, Direktur Utama PT Out of Asia (OOA) sebagai perwakilan kolaborator.
“Saat ini kami sudah mengkurasi sebanyak 519 start up.Kita juga mengajak mereka kolaborasi dan akan kita tunjukan juga nantinya. Kami menargetkan business matching bisa menyentuh angka Rp 60 milliar,” tutup Siti Azizah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.