Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anik Membangun Bisnis Aksesoris, Bermula dari Hobi Koleksi Tas

Kompas.com - 10/12/2023, 18:13 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para wanita pada umumnya, senang memakai aksesoris untuk mempercantik penampilan. Aksesoris ini berbagai macam bentuknya, mulai dari perhiasan hingga tas.

Anik Widyastuti, termasuk salah satu wanita yang gemar memakai aksesoris. Bahkan, dia mengakui dulu sangat suka membeli tas bermerek keluaran terbaru.

Saat dijumpai Kompas.com dalam pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR di Jakarta Convention Center, Kamis (7/12/2023), Anik menceritakan kecintaannya pada tas dan aksesoris akhirnya membuat dirinya di tahun 2017 memutuskan untuk membuat usaha yang sesuai dengan kesukaannya.

Baca juga: Kisah Sukses Filene, Berbisnis Aksesoris hingga Terjual ke Amerika Serikat

Jenama usaha milik Anik adalah Niknik Collection, yang berarti butik hasil karya tangan Anik. Saat ini Anik tinggal di Jakarta Selatan, tetapi rumah produksi Niknik Collection berlokasi di Depok.

Dari Hobi Membeli Tas, Jadi Ide Bisnis Sendiri

Untuk diketahui, produk yang dijajakan Anik berupa aksesoris wanita seperti gelang, kalung, dan liontin, serta beragam jenis tas wanita.

Anik menyatakan dirinya sebagai seseorang yang memiliki jiwa seni tinggi, sebab itu dia mampu menghasilkan beragam kreasi menarik dari pemikiran dan keuletannya tersebut.

“Yang namanya berjiwa seni tinggi itu, apa saja dikerjakan. Makanya akhirnya mulai untuk coba buat aksesoris seperti gelang, kalung, juga liontin,” kata Anik kepada Kompas.com.

“Sebenarnya kalau hobi membuat aksesoris atau pernak-pernik itu sudah dari kecil, tapi baru setelah berkeluarga saya jadikan bisnis,” tambahnya.

Beranjak dari kegiatannya menghasilkan beraneka aksesoris wanita, Anik juga menjajal bisnis kriya lainnya, yakni tas wanita. Kalau ini katanya, terinspirasi dari hobinya dulu dan juga anaknya.

Baca juga: Kisah Sukses Ajik Krisna Mendirikan Toko Oleh-oleh Krisna Bali

“Tas-tas yang saya buat di sini sebenarnya karena dulu saya hobi membeli tas dan ingin mengurangi kebiasaan itu. Suatu ketika, saya terpikirkan untuk memberi anak saya sebuah kado ulang tahun berupa tas, tapi yang unik dan berbeda,” jelas Anik.

Tak disangka, tas kreasi Anik mendapat pujian dari beberapa rekan. Hal itu membuat Anik memutuskan untuk memproduksi dan menjual tas untuk umum.

Aktivitasnya memproduksi dan menjual tas juga berhasil mengurangi kebiasaan Anik membeli tas.

“Bukan tidak pernah membeli lagi, tetapi sekarang sudah sangat jarang saya membeli tas. Kebanyakan tas koleksi saya sekarang adalah yang saya buat itu,” lengkap Anik.

Produk yang ditampilkan Anik dalam pameran UMKM ECPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di JCC Senayan.Kompas.com/Fransisca Mega Produk yang ditampilkan Anik dalam pameran UMKM ECPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di JCC Senayan.

Manfaatkan Bahan Perca

Yang membedakan tas produksi Niknik Collection dengan produk tas merek lain adalah penggunaan bahan kulit dan kain perca.

“Bahan yang saya gunakan untuk koleksi tas ini semua bahan yang ramah lingkungan, dari perca. Ambilnya dari pengrajin di daerah,” ungkapnya.

Anik memilih untuk menggunakan bahan perca, sebab harga tas kulit sapi umumnya tergolong tinggi. Untuk menghasilkan produk berkualitas dengan harga terjangkau, Anik mengombinasikan kedua bahan tersebut.

Baca juga: 6 Tips Promosi Produk UMKM Lewat Pameran

Produksi Produk Fesyen

Selain tas dan aneka aksesoris wanita, Anik juga memproduksi beberapa produk fesyen.

Salah satu produk baru yang dihasilkan Anik berupa kain ecoprint, syal berbahan sutera, dan outer yang kainnya bercorak Jakarta.

“Yang terakhir itu memang kainnya spesial untuk menceritakan Kota Jakarta. Jadi awalnya dari gambar tangan, ada Monas dan ikon Jakarta lainnya, baru kita print dijadikan kain,” pungkasny.

Baca juga: 3 Tips Lolos Kurasi Ekspor bagi Pelaku UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau