Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPEI Salurkan Rp 8,7 Triliun untuk Progam Khusus Ekspor Pariwisata Mandalika, UKM, dan Alat Transportasi

Kompas.com - 20/12/2023, 09:24 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama PT Bank Central Asia (BCA) berikan fasilitas pembiayaan dan penjaminan kredit dengan total Rp 1,05 triliun kepada PT. Indonesia Ferry Properti (IFPRO) untuk mendukung pengembangan kawasan Mariana Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

LPEI pertama kalinya berperan sebagai Joint Mandated Lead Arrangers and Bookrunners (JMLAB) pada kerja sama ini.

Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi menuturkan, kerja sama ini adalah bukti pemerintah melalui Kementerian Keuangan hadir untuk membangun ekspor indonesia, termasuk yang berbasis pariwisata.

Baca juga: Ide Bisnis Cover Kulit Al-Quran, Begini Caranya ala Noki Prasixner

“Kawasan Marina Labuan Bajo memiliki potensi developmental impact yang tinggi, terutama kontribusi dalam peningkatan devisa dari para wisatawan mancanegara serta memberikan multiplier effect terhadap industri terkait, khususnya pelaku UMKM yang berada di kawasan tersebut,” lanjut Maqin U. Norhadi dalam keterangan resmi pada Selasa (19/12/2023).

Sementara itu, Ferry Snyders selaku Direktur Utama PT Indonesia Ferry Properti mengatakan, penandatanganan perjanjian kredit ini juga bisa meningkatkan daya tarik wisatawan khususnya wisatawan mancanegara untuk datang ke Labuan Bajo.

Penugasan Khusus kepada LPEI untuk Pengembangan Infrastruktur Marina dan Penunjang Pariwisata pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas diterbitkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 272/KMK.08/2022 pada tanggal 5 Juli 2022.

Baca juga: Usaha Obat Herbal, Ini Peluang dan Strategi Bisnisnya

Total dana Penugasan Khusus Ekspor (PKE) sebesar Rp 8,7 triliun telah dialokasikan untuk berbagai program PKE termasuk PKE Pariwisata Mandalika, PKE UKM, PKE Alat Transportasi, dan lainnya.

LPEI akan terus melakukan kolaborasi dengan ekosistem ekspor terutama dengan lembaga keuangan, seperti BCA untuk bisa memberikan daya saing kepada para pelaku usaha agar terus tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan penerimaan devisa negara.

Pada kesempatan yang sama, VP Corporate Banking Group BCA, Rudy Kurniawan menuturkan, BCA terus berkomitmen untuk turut membiayai pengembangan destinasi wisata dalam negeri.

Baca juga: 5 Ide Bisnis Bahan Buah Mangga

“Kami berharap kredit yang kami salurkan dapat mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi Indonesia, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur,” lanjut Rudy.

LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI terus mendukung proyek strategis seperti ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya sektor pariwisata dan menciptakan peluang baru bagi pelaku bisnis di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com