Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pelaku Usaha Perlu Menggaji Diri Sendiri? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 09/01/2024, 21:25 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Banyak pelaku usaha yang beranggapan, tak perlu menggaji diri sendiri saat membangun usaha. Padahal, sebagai pelaku usaha, penting untuk memasukkan gaji Anda sendiri dalam rencana pengeluaran bisnis.

Alice Bredin, pengusaha pemasaran B2B dan penasihat usaha kecil asal Amerika mengatakan, tidak mengalokasikan dana untuk menggaji diri sendiri akan menyebabkan pembukuan bisnis Anda tidak akurat.

Dengan memerhitungkan semua pengeluaran, Anda akan tahu apakah Anda perlu menaikkan harga, perlu memasarkan lebih banyak, harus memangkas biaya, atau harus melakukan penyesuaian lain yang membantu usaha Anda berkembang.

Baca juga: 3 Hal yang Harus Dimiliki Pelaku Usaha untuk Menjadi Sociopreneur

Di awal usaha, Anda mungkin memilih untuk bekerja secara gratis, karena usaha Anda belum menghasilkan keuntungan. Tapi sebaiknya, hal ini tidak dilakukan dalam waktu lama. Bagaimana pun waktu dan energi yang Anda kerahkan dalam membangun bisnis, memiliki nilai.

Selain itu, jika Anda tidak memiliki penghasilan sebagai pelaku usaha, ini dapat memengaruhi kondisi keuangan pribadi, yang justru bisa merugikan Anda.

Lalu, bagaimana cara menentukan gaji diri sendiri?

Saat keuntungan usaha masih minim, gaji pemilik usaha sering kali menjadi prioritas terakhir dalam anggaran usaha kecil. Namun, ketika pendapatan bisnis Anda lebih stabil, menggaji diri sendiri layak dilakukan.

"Saya menyarankan untuk menggaji diri Anda sendiri dengan gaji yang sederhana, sesederhana yang Anda mampu," kata Whitney Delaney, pendiri Delaney Tax & Wealth Management.

Ia mengungkap dua cara standar untuk menentukan gaji, yakni dengan mendasarkan pada pengeluaran pribadi atau menggunakan distribusi laba sebagai gaji.

Untuk mendapatkan angka gaji yang spesifik, Anda bisa menghitung pengeluaran pribadi Anda terlebih dahulu. Kemudian, berdasarkan angka tersebut, lihatlah keuntungan bisnis Anda dan tentukan berapa banyak yang bisa Anda ambil dari sana.

Baca juga: 5 Tips Membuat Karyawan Betah Bekerja, Pelaku Usaha Harus Tahu

Tips menetapkan besaran gaji

Bredin dan Delaney membagikan beberapa aturan praktis untuk menyusun kompensasi atau gaji pelaku usaha kecil, sebagai berikut:

- Jika bisnis Anda sudah mapan dan menguntungkan, berikan gaji tetap kepada diri Anda sendiri sebesar rata-rata persentase keuntungan bulanan.

- Jangan menetapkan jumlah gaji bulanan, yang dapat membebani keuangan perusahaan Anda.

- Tinjau gaji Anda secara berkala, sebagai bagian dari kompensasi keseluruhan dan sesuaikan naik atau turunnya berdasarkan pendapatan dan kebutuhan kas bisnis.

Mengatur gaji Anda sebagai pemilik usaha, bisa berdampak pada beberapa keputusan penting terkait pajak pribadi dan bisnis Anda. Untuk pertimbangan ini, Anda bisa berkonsultasi lebih dulu dengan seorang professional keuangan.

Baca juga: Wasapadai 4 Hal yang Bisa Menyebabkan Usaha Kecil Gagal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau