KOMPAS.com - Deni Saputra, seorang pelaku usaha kopi dengan merek Ngupi Ku-day akhirnya berhasil mewujudkan impiannya membangun usaha kafe.
Selain itu, produk Ngupi Ku-day juga telah dikenal luas hingga berdampak pada peningkatan penjualan, karena efek dari pemasaran dan aktif mengikuti pameran.
Deni mengakui, salah satu faktor pendukungnya adalah berkat pendampingan dan pembinaan dari Rumah BUMN Baturaja yang dikelola oleh PT Semen Baturaja (SMBR).
Baca juga: Cerita Martha Wongso Merintis Mammu Handmade, Kerajinan dari Clay Kertas
"Sekarang usaha saya sudah jauh berkembang, di mana produk kopi sudah masuk ke beberapa hotel dan kafe di Kota Martapura dan Palembang. Untuk omzet yang saya dapat rata-rata mencapai Rp50 juta per bulan," ungkap Deni.
Bukan hanya itu, Ngupi Ku-day juga bekerja sama dengan Rumah BUMN Baturaja menjalankan program Kedai Kopi Ramah Lingkungan (eco cofe), yakni minum kopi bayar dengan sampah plastik sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan.
"Rumah BUMN Baturaja juga memberikan bantuan dalam pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), pendampingan sertifikasi halal, pemasaran di marketplace PaDi UMKM, hingga neon box atau plang nama toko," ujarnya.
Sementara itu, Vice President of Corporate Secretary SMBR Basthony Santri mengatakan, pendampingan dan pembinaan ratusan pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dilakukan sebagai wujud kepedulian SMBR Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) terhadap UMKM di daerah setempat.
“Pendampingan dan pembinaan melalui Rumah BUMN Baturaja terus melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang ikut berkontribusi terhadap ekonomi daerah, dan membuka lapangan pekerjaan untuk mendukung pemerintah mengurangi angka pengangguran,” jelas Basthony di Baturaja, seperti dikutip dari Antara, Minggu (4/3/2024).
Hingga saat ini tercatat sebanyak 261 UMKM yang mendapat pendampingan dan pembinaan di Rumah BUMN Baturaja, mulai dari bantuan proses perizinan, sertifikasi halal, beragam pelatihan, packaging hingga pemasaran produk.
Selain itu, Rumah BUMN Baturaja juga memfasilitasi UMKM untuk berpartisipasi dalam ajang pameran berskala nasional hingga internasional, seperti IBD Expo pada 2018, Lampung Fair yang diadakan setiap tahun, hingga ICPF di Kuala Lumpur Malaysia pada 2019.
"Pelibatan UMKM dalam berbagai pameran bertujuan untuk memberikan pengalaman, meningkatkan kompetensi, serta memperluas jangkauan pemasaran produk, sehingga tidak hanya dapat dijangkau oleh warga lokal tetapi juga nasional, bahkan go global," kata Basthony.
Baca juga: 3 Hal Ini Bisa Jadi Sumber Masalah Saat Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Baru Wajib Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.