Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengatur Bisnis Rumahan agar Lebih Tertata

Kompas.com - 22/02/2024, 20:08 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sama halnya dengan pekerja kantoran, pebisnis rumahan juga membutuhkan panduan dan tips untuk mengorganisir pekerjaan mereka. Hal ini diperlukan agar mereka dapat mengatur kebutuhan bisnis dengan baik serta membuat diri mereka lebih produktif.

Tanpa kemampuan mengorganisir dengan baik, pebisnis rumahan dapat luput dari hal-hal kecil yang seharusnya diperhatikan oleh mereka. Misalnya mengecek kondisi produk atau membalas pesan pelanggan.

Dengan demikian, pebisnis yang membutuhkan kemampuan mengorganisir dengan baik dapat mengikuti tips berikut. Tips berikut ini dilansir dari thebalancemoney.com

Baca juga: 5 Faktor Penting yang Mendukung Pemasaran Bisnis Rumahan

1. Pahami Jam Aktif

Jam aktif dimaknai sebagai waktu aktif dalam melakukan pekerjaan dengan maksimal. Setiap orang memiliki jam aktif masing-masing. Ada yang aktif pada pagi, siang, atau malam hari.

Contohnya ketika kamu aktif pada pagi hari, maka lakukan pekerjaan yang cukup berat pada pagi hari. Setelah itu, kamu dapat melakukan pekerjaan yang ringan pada saat siang atau malam hari.

2. Mengukur Skala Prioritas

Ketika menyusun to do list atau daftar pekerjaan yang harus dilakukan, buatlah berdasarkan prioritas. Kamu dapat meletakkan urusan dengan klien atau konsumen pada urutan yang paling atas.

Baca juga: 5 Langkah Awal Membangun Bisnis Rumahan

Dengan menggunakan skala prioritas, kamu akan merasa tenang tanpa harus mengkhawatirkan hal-hal penting yang belum dikerjakan. 

3. Buatlah Jadwal

Salah satu tips agar bisnis rumahan kamu dapat terpantau secara teratur adalah membuat jadwal yang berkaitan dengan bisnis. Jadwal tersebut berguna untuk menjadikan bisnis rumahan kamu lebih terstruktur dan mencegah menunda-nunda pekerjaan.

Dengan membuat jadwal, kamu menjadi paham apa yang harus dikerjakan dalam setiap harinya. Sebagai catatan, Anda harus berkomitmen terhadap jadwal yang telah dibuat agar bisnis rumahan kamu tidak berantakan.

4. Minimalisasi Distraksi atau Interupsi

Ketika kamu berupaya menyelesaikan suatu urusan, kemungkinan akan menjumpai beberapa distraksi atau interupsi. Misalnya konsumen menelepon kamu ketika sedang berada dalam urusan lain.

Baca juga: 4 Bisnis Rumahan yang Cocok untuk Anak Muda, Modal Kecil Tetap Cuan!

Untuk mengurangi distraksi, kamu dapat memisahkan mana yang harus segera dilakukan dan mana yang dapat dikerjakan nanti. Urusan yang dikerjakan nanti, kamu bisa catat dalam jadwal tersendiri sehingga tidak lupa urusan tersebut.

5. Gunakan Aplikasi

Platform digital seperti Google Calendar dan aplikasi to-do list lainnya akan mudah membantu dalam mencatat dan membuat jadwal harian. Penggunaan aplikasi dipilih karena manusia saat ini tidak lepas dari gadget dalam keseharian mereka.

Oleh karena itu, mencatat jadwal dalam aplikasi akan membantu Anda lebih produktif dan ingat akan urusan-urusan yang harus dikerjakan. Jika perlu, nyalakan fitur pengingat atau reminder dalam jadwal kamu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau