KOMPAS.com – Banyak hal tak terduga bisa terjadi dalam kehidupan, yang mungkin menyebabkan Anda tak bisa lagi mengelola bisnis yang telah Anda bangun.
Misalnya saja dalam kondisi sakit, mendapat kesempatan untuk tinggal di luar kota atau luar negeri, bertambahnya usia, atau bahkan ingin fokus menjalankan bisnis lainnya.
Ada kalanya hal-hal tersebut tidak memungkinkan bagi Anda untuk melanjutkan menjalankan bisnis. Lalu, apa yang harus dilakukan?
Anda tidak harus menutup bisnis Anda ataupun menjual bisnis Anda kepada orang lain.
Baca juga: 4 Keuntungan Melanjutkan Bisnis Turun Temurun Milik Keluarga
Anda dapat mempertimbangkan keluarga Anda, yaitu orang yang Anda percaya, untuk dapat melanjutkannya. Bisa anak, adik, atau juga kerabat lain, seperti sepupu, ipar, dan lain sebagainya.
Melansir Entrepreneur, ada 4 alasan Anda sebaiknya memilih keluarga untuk melanjutkan bisnis Anda.
Anggota keluarga biasanya sudah mengenal gaya kerja, kepribadian, dan bisnis Anda. Apalagi, jika selama ini mereka ikut mengurus bisnis yang Anda bangun.
Hal ini akan membuat transisi atau perpindahan kepemilikan menjadi lebih mulus. Hubungan dekat Anda akan mengurangi pembelajaran dari 0 dan akan membuat proses menjadi lebih lancar.
Saat Anda menyusun kesepakatan, Anda dapat mempertahankan tingkat keterlibatan atau kepemilikan tertentu. Hal ini akan memberikan jaring pengaman dan mengurangi tekanan dalam proses tersebut.
Pendekatan ini memungkinkan Anda memantau kemajuan bisnis dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan, bahkan setelah resmi mengundurkan diri.
Dengan Anda memberikan ataupun menjual bisnis Anda kepada keluarga, Anda menyerahkan tongkat estafet kepada seseorang yang Anda percayai. Hal tersebut akan dilihat oleh pelanggan dan karyawan Anda dan akan memberikan mereka rasa aman.
Mengapa demikian? Karena karyawan akan bekerja dengan budaya yang sama dan mereka tidak memiliki kekhawatiran akan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), meski ada pimpinan baru.
Selain itu, pelanggan juga tidak akan merasa khawatir soal harga, cita rasa, ataupun kebijakan pelanggan akan berubah. Pasalnya, dengan memberikannya kepada keluarga, maka akan meminimalkan adanya perubahan yang drastis.
Baca juga: 5 Tips Sukses Menjalankan Bisnis Keluarga
Ketika Anda mewariskan bisnis Anda kepada anggota keluarga, seringkali Anda memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam hal jadwal, pengaturan pembayaran, dan peran selama masa transisi, dibandingkan dengan penjualan pihak ketiga lainnya.
Hal ini memungkinkan Anda untuk secara bertahap keluar dari peran Anda, sehingga anggota keluarga dapat mengambil tanggung jawab yang semakin besar seiring berjalannya waktu.