Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ini Ungkap Persaingan Bisnis Pot, Siapa Saingannya?

Kompas.com - 27/03/2024, 11:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap industri bisnis pasti memiliki persaingan. Meskipun hal ini merupakan salah satu tantangan bagi para pebisnis, tetapi lebih baik persaingan disikapi dengan cara yang sehat.

Bisnis pottery yang menjual berbagai jenis pot ternyata juga memiliki persaingannya sendiri. Bahkan, owner Larosa Pot Kardila Nur Fajrin (29) mengungkapkan bahwa persaingan di industri ini tidak hanya di dalam negeri saja, melainkan hingga ke luar negeri.

Larosa Pot adalah salah satu bisnis lansekap di Cimanggu Kota Bogor. Mereka menjual berbagai jenis tanaman serta custom pot terazzo (serpihan marmer dan granit), concrete (semen), dan teracotta (tanah liat). Tidak hanya itu, Larosa juga menyediakan custom bathub, bak mandi, dan wastafel.

Baca juga: Produk UMKM Pot Tanaman Serabut Kelapa Tembus Ekspor ke Jepang

Persaingan Dalam Negeri

Meskipun kini Larosa Pot sudah memiliki galeri sendiri dan mampu menghasilkan puluhan pot setiap harinya, tetapi persaingan tetap akan terus ada dalam dunia bisnis. Untuk persaingan di wilayah Bogor, Kardila masih merasa percaya diri dengan kualitas Larosa Pot yang lebih unggul.

"Kalau di Bogor, galeri seperti ini belum terlalu banyak. Kebanyakan pesaing itu yang menjual pot dan tanaman di pinggir jalan. Kalau dibandingkan dengan mereka, kualitas kami sudah lebih unggul," ucap Kardila saat diwawancara oleh Kompas.com, Senin (25/03/2024).

Namun, untuk pesrsaingan dengan skala yang lebih luas di dalam negeri Kardila sempat merasa minder dengan pesaing yang ada di Bali. Pasalnya, Pulau Dewata tersebut juga banyak yang memproduksi pot terazzo dan memiliki peminat yang cukup tinggi di sana.

"Kalau untuk persaingan di seluruh Indonesia, kami lebih minder dengan terazzo di Bali, sih. Kalau Bali itu produksinya memang top dan membutuhkan waktu lebih lama. Materialnya juga sudah berbeda dengan di Bogor. Namun untuk persaingan selain Bali, kami percaya diri dan berani maju," lanjut Kardila.

Persaingan Luar Negeri

Selain persaingan di dalam negeri, ternyata industri pottery ini juga memiliki persaingan di luar negeri. Kardila mengungkapkan bahwa ada beberapa negara yang juga terkenal produksi pot.

Baca juga: Olah Serabut Kelapa Jadi Pot Tanaman Hias, Pria Ini Raup Omzet Jutaan Per Bulan

"Persaingan di luar negeri kebanyakan dari Negara Thailand dan Vietnam. Kedua negara ini kualitas potnya lumayan oke," ungkap perempuan asal Bogor itu.

Tidak hanya itu, sering kali kedua negara tersebut menjual barangnya hingga ke Indonesia. Bahkan beberapa produsen di sana sempat menawarkan Kardila untuk menjadi reseller.

"Selain fesyen, Thailand dan Vietnam lumayan menonjol dari segi pottery. Bahkan, mereka berani menawarkan produk mereka ke Indonesia. Sering juga menghubungi kami untuk menawarkan supply dari mereka jadi seperti kami yang reseller lagi di Indonesia, tapi kami tetap bertahan dengan produk dan kualitas sendiri," ujar Kardila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau