Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Tak Jenuh Berbisnis, Salah Satunya Langsung Mulai Dulu

Kompas.com - 11/04/2024, 12:21 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan bisnis yang sudah dilalui pasti pernah menjumpai masa-masa jenuh. Tanda-tanda jenuh tersebut bisa dilihat dari menurunnya motivasi berbisnis. 

Tentu saja, kejenuhan dalam bisnis akan berdampak pada operasional usaha serta keberlanjutan dari produk-produk yang sudah diluncurkan. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. 

Rasa jenuh dalam berbisnis juga sempat dirasakan oleh Korona Sulin atau Koro (32), pemilik bisnis kerajinan bunga kering Stellar Coronae. Namun, ia bersama timnya berhasil mengatasi rasa jenuh tersebut. 

Baca juga: Cara Owner IR Songket Menumbuhkan Rasa Cinta pada Bisnisnya

Berikut cara-cara yang digunakan Koro dan pihak Stellar Coronae dalam menghilangkan rasa jenuh saat berbisnis. Mari simak bersama!

Langsung Mulai, Jangan Kebanyakan Analisis

Koro mengatakan bahwa beberapa orang terlalu banyak melakukan persiapan dalam menjalankan bisnis. Persiapan tersebut meliputi banyak perhitungan dan analisis-analisis rumit yang dilakukan. 

"Beberapa orang terlalu banyak melakukan persiapan, tetapi tidak segera memulainya. Jadinya analisis-analisis tersebut membuat mereka takut untuk memulai," ucap Koro saat wawancara bersama Kompas.com pada Jumat (29/3/2024).

Baca juga: 6 Cara Membangun Prinsip Berkelanjutan untuk Bisnis

Berkaca dari pengalaman Koro, bahwa ia dan timnya langsung memulai bisnis tanpa memikirkan keuntungan yang akan diperoleh. Bahkan mereka juga menggunakan bahan seadanya saat memulai bisnis kerajinan bunga kering.

Uang Bukan Motivasi Utama

Cara selanjutnya agar tidak jenuh yaitu jangan menjadikan uang sebagai motivasi awal dalam berbisnis. Lebih baik, gunakan rasa suka dalam membuat suatu produk daripada memikirkan keuntungan yang akan diperoleh.

"Memang uang itu adalah sesuatu yang diberkati jika menghasilkan, tetapi yang penting berani gali ide untuk produk terlebih dahulu," lanjutnya. 

Baca juga: Cara Owner Stellar Coronae Kembali Membangun Semangat Berbisnis

Menyerah Bukan Solusi

Memang rasa jenuh dalam bisnis akan memunculkan rasa ingin menyerah. Namun, Koro mengatakan bahwa hal ini bukanlah solusi. Ia becermin dari pengalamannya yang tidak menyerah meski tidak ada yang membeli produk mereka.

"Dulu aku sama sekali enggak nyerah meski enggak ada yang beli. Padahal modal tenaga dan waktunya banyak yang harus dikeluarkan," jelas lulusan arsitektur tersebut. 

Koro yang dulunya sebagai pekerja freelance juga harus memberikan waktu dua hingga tiga kali seminggu untuk brainstorming lanjutan terkait produk Stellar Coronae. 

Baca juga: Cara Pertahankan Bisnis Kerajinan Bunga Kering Biar Tetap Cuan

Hasilnya, Stellar Coronae tetap berdiri dan berlanjut hingga saat ini. Koro beserta timnya juga terus mengupayakan untuk mengembangkan ide produk dan menggali wawasan baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau