Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Kekurangan Desain Website Bisnis Minimalis

Kompas.com - 10/06/2024, 16:50 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com Website bisnis biasanya digunakan untuk menampilkan informasi terkait usaha, seperti profil bisnis, produk terbaru, sejarah bisnis, dan sebagainya. Model website bisnis pun juga bermacam-macam, tergantung pada usaha yang dijalankan.

Supaya penyampaian informasi lebih maksimal, ada beberapa pebisnis yang menggunakan desain website minimalis. Mereka tidak banyak menggunakan warna dan berfokus pada informasi yang disajikan.

Meski terlihat fungsional, desain website yang minimalis juga memiliki beberapa kekurangan. Hal ini bisa menjadi pertimbanganmu jika ingin membuat desain website yang minimalis. Kamu bisa simak topik ini dalam artikel berikut yang dilansir dari entrepreneur.com.

Baca juga: 3 Tips Membuat Desain Website Bisnis untuk Pengusaha Pemula

Kurang Fleksibel untuk Memuat Banyak Informasi

Desain website yang minimalis biasanya berfokus pada poin utama informasi. Tim desain website juga akan memilah informasi penting yang harus diketahui oleh pembaca. Namun, kendala akan muncul jika banyak informasi penting untuk disampaikan. 

Apabila informasi tersebut hanya disajikan dalam bentuk tulisan dan tidak ada tambahan elemen lain, pembaca akan bosan membacanya. Di sisi lain, mungkin kamu ingin mempertahankan idealisme desain website yang minimalis. 

Hal ini menandakan desain website yang minimalis kurang fleksibel untuk memuat berbagai informasi. Untuk mengatasinya, memang membutuhkan elemen tambahan seperti pop-up dan sejenisnya. Akan tetapi, terkadang solusi ini bertentangan dengan keinginan desain yang minimalis. 

Baca juga: Pakai Desain Minimalis untuk Website Bisnis? Ini 4 Keuntungannya

Kurang Menonjolkan Ciri Khas

Selanjutnya, kekurangan dari desain website yang minimalis terletak pada soal ciri khas warna. Desain website minimalis umumnya menggunakan color palette yang polos, tidak menggunakan banyak elemen, dan jenis font yang tidak rumit. 

Hal inilah yang menyebabkan desain website minimalis kurang memiliki ciri khas. Sebab, desain website minimalis dimanapun akan menggunakan konsep yang sama. Jadi, tidak ada yang membuat website tersebut terlihat berbeda dari yang lain.

Dapat Mengurangi Engagement

Suatu website dapat memperoleh engagement karena adanya ketertarikan pembaca. Oleh karena itu, kamu sebagai pebisnis harus membuat desain website yang menarik serta nyaman dibaca oleh pengunjung. 

Baca juga: Berencana Buat Website Bisnis? Pahami Ini agar Tampilan Menarik

Cara agar menarik pembaca yaitu membuat desain website yang tidak membosankan dan ukuran tulisan tidak terlalu kecil. Selain itu, desain website yang memiliki banyak tulisan cenderung diabaikan oleh para pembaca. 

Konsep desain yang minimalis biasanya terkendala pada soal engagement ini. Desain minimalis akan memungkinkan turunnya engagement karena membuat pembaca bosan. Apalagi jika informasi yang disajikan terlalu banyak. 

Supaya desain minimalismu tetap bisa mendapatkan engagement, sebaiknya berilah jeda tulisan seperti gambar, foto, atau elemen lain agar pembaca tidak bosan. Namun, pemberian jeda tulisan juga jangan terlalu banyak agar informasi tetap tersampaikan. 

Baca juga: 5 Cara Menaikkan Traffic Website Usaha Anda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau