Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Perajin Keripik di Bogor, Mahasiswa KKN IPB Luncurkan Program "Kepota"

Kompas.com - 02/08/2024, 09:39 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - IPB University melalui Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi meluncurkan program "Kepota” (Keripik Pohpohan Tamansari) untuk membantu pelaku usaha rumah tangga (mikro) di Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

Program ini digulirkan dalam rangka untuk meningkatkan nilai ekonomis produk olahan singkong warga setempat.

Dalam penjelasannya kepada Kompas.com, perwakilan IPB University menuturkan kelompok usaha keripik pohpohan di Desa Tamansari telah berdiri sejak tahun 1998, dengan nama dagang “CLB RAOS”. Namun, usaha ini sempat berhenti beroperasi karena kurangnya pengetahuan dalam pemasaran produk yang efektif.

Baca juga:

"Program yang dijalankan ini meliputi pendampingan UMKM ini berfokus pada perbaikan kemasan produk dan pemasaran melalui kerja sama dengan berbagai mitra," tulis koordinator KKN Desa Tamansari, Syahrul Wirahadi.

Saat ini, hanya satu pelaku usaha yang masih bertahan, yaitu Ibu Enay Sunengsih, sehingga program pendampingan ini berpusat pada usaha keripik pohpohan yang dikelola oleh Ibu Enay.

Produksi dilakukan secara tidak rutin, hanya ketika ada pesanan, karena tidak memiliki pasar yang tetap.

Memberikan Label hingga Kemasan

Kelompok KKN-T membantu memperbarui desain kemasan awal yang hanya berupa plastik bening tanpa stiker atau label, menjadi kemasan aluminium foil full-print.

Kemasan baru ini mencantumkan informasi lengkap seperti komposisi produk, logo halal, berat bersih, tanggal kedaluwarsa, serta informasi mengenai daun pohpohan, dengan tujuan memperluas pengetahuan konsumen tentang produk tersebut.

Tim KKN-T juga membantu merumuskan nama baru yang lebih modern, diambil dari nama program pendampingan ini, yaitu KEPOTA.

Baca juga: IPB University Lakukan Sosialisasi Perhutanan Sosial dan Pemberdayaan di Garut

 

Harapannya, penggunaan kemasan dan nama baru yang lebih menarik dapat memperpanjang umur simpan produk serta menarik minat konsumen untuk membeli produk keripik pohpohan ini, sehingga meningkatkan nilai ekonomis dari produk tersebut.

Salah seorang produsen keripik setempat, Enay Sunengsih menuturkan dia sangat terbantu dengan program KKN ini.

"Semoga dengan program ini, usaha kami bisa terus berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi kami," ujar Bu Enay Sunengsih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Program
 Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Program
Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Training
Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau