KOMPAS.com - IPB University melalui Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi meluncurkan program "Kepota” (Keripik Pohpohan Tamansari) untuk membantu pelaku usaha rumah tangga (mikro) di Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Program ini digulirkan dalam rangka untuk meningkatkan nilai ekonomis produk olahan singkong warga setempat.
Dalam penjelasannya kepada Kompas.com, perwakilan IPB University menuturkan kelompok usaha keripik pohpohan di Desa Tamansari telah berdiri sejak tahun 1998, dengan nama dagang “CLB RAOS”. Namun, usaha ini sempat berhenti beroperasi karena kurangnya pengetahuan dalam pemasaran produk yang efektif.
Baca juga:
"Program yang dijalankan ini meliputi pendampingan UMKM ini berfokus pada perbaikan kemasan produk dan pemasaran melalui kerja sama dengan berbagai mitra," tulis koordinator KKN Desa Tamansari, Syahrul Wirahadi.
Saat ini, hanya satu pelaku usaha yang masih bertahan, yaitu Ibu Enay Sunengsih, sehingga program pendampingan ini berpusat pada usaha keripik pohpohan yang dikelola oleh Ibu Enay.
Produksi dilakukan secara tidak rutin, hanya ketika ada pesanan, karena tidak memiliki pasar yang tetap.
Kelompok KKN-T membantu memperbarui desain kemasan awal yang hanya berupa plastik bening tanpa stiker atau label, menjadi kemasan aluminium foil full-print.
Kemasan baru ini mencantumkan informasi lengkap seperti komposisi produk, logo halal, berat bersih, tanggal kedaluwarsa, serta informasi mengenai daun pohpohan, dengan tujuan memperluas pengetahuan konsumen tentang produk tersebut.
Tim KKN-T juga membantu merumuskan nama baru yang lebih modern, diambil dari nama program pendampingan ini, yaitu KEPOTA.
Baca juga: IPB University Lakukan Sosialisasi Perhutanan Sosial dan Pemberdayaan di Garut
Harapannya, penggunaan kemasan dan nama baru yang lebih menarik dapat memperpanjang umur simpan produk serta menarik minat konsumen untuk membeli produk keripik pohpohan ini, sehingga meningkatkan nilai ekonomis dari produk tersebut.
Salah seorang produsen keripik setempat, Enay Sunengsih menuturkan dia sangat terbantu dengan program KKN ini.
"Semoga dengan program ini, usaha kami bisa terus berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi kami," ujar Bu Enay Sunengsih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.