JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Lubang Buaya digelar di Lapangan Sepakbola Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur selama dua hari pada 24-25 Agustus 2024.
Pengunjung bisa menemukan 105 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Festival Lubang Buaya.
Ketua Panitia Festival Lubang Buaya Julian Fajar Kusumah mengatakan, Festival Lubang Buaya perdana digelar dalam rangka turut memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.
Baca juga: Konsistensi Jadi Kunci Utama Soto Betawi H. Ma’ruf Bertahan Puluhan Tahun
Julian menambahkan, Festival Lubang Buaya juga salah bentuk cara warga melestarikan kebudayaan Betawi.
“Festival Lubang Buaya ini memang mengedepankan produk-produk UMKM yang dibuat oleh masyarakat sekitar untuk memperkenalkan sekaligus memasarkan usaha yang mereka kembangkan," kata Julian dalam keterangannya, Sabtu siang.
Menurut Julian, pengenalan budaya Betawi lewat festival merupakan salah satu upaya mendorong pelestarian budaya Betawi.
Adapun penyelenggara menghadirkan produk-produk UMKM masyarakat Lubang Buaya dan sekitarnya seperti dodol betawi, asinan, bir pletok, kembang goyang serta berbagai kuliner lainnya. Mereka menjajakan produk-produk UMKM asli Betawi di Festival Lubang Buaya.
Salah satu pelaku UMKM di Festival Lubang Buaya, Nova mengatakan, Festival Budaya Betawi sangat bermanfaat untuk usahanya untuk memasarkan produk yang dibuatnya yakni asinan Betawi.
Baca juga: Dodol Betawi Didorong Punya Rasa Cokelat hingga Keju
Nova menjual produk asinan Betawinya di Festival Lubang Buaya seharga Rp 15.000 per porsi.
“Festival Lubang Buaya ini bagus sekali ya untuk membuat kebersamaan warganya. Jadi kita di Lubang Buaya ini punya festival dan mengumpulkan makanan-makanan khas Betawi di sini,” tambah Nova.
Mengikuti perkembangan digitalisasi serta memudahkan transaksi jual beli, mayoritas peserta UMKM juga membuka layanan pembayaran dengan QRIS.
Selain itu, penyelenggara Festival Lubang Buaya juga menghadirkan peragaan tradisi Nyorog.
Nyorog merupakan tradisi Betawi yang melibatkan pemberian makanan oleh anggota keluarga yang lebih muda kepada saudara yang lebih tua atau dituakan.
Dalam bahasa Betawi, Nyorog berarti menghantar. Budaya Nyorog ini biasanya kerap dilakukan jelang bulan suci Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri.
Ada juga pentas budaya dan penampilan musik dari band Biang Kerok.
Baca juga: Ini Produk-produk Khas Betawi yang Paling Laris di Tokopedia
Adapun Festival Lubang Buaya ini dibuka langsung oleh Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur, Berkah Shadaya; Camat Cipayung, Panangaran Ritonga; dan Lurah Lubang Buaya Dede Syaipulah.
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur, Berkah Shadaya mengapreasiasi kegiatan Festival Lubang Buaya yang dimotori oleh warga Lubang Buaya tersebut.
"Acara seperti ini diharapkan menjadi agenda tahunan untuk diselenggarakan di Lubang Buaya," kata Berkah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya