Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsistensi Jadi Kunci Utama Soto Betawi H. Ma’ruf Bertahan Puluhan Tahun

Kompas.com - 27/05/2023, 18:11 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berdiri sejak tahun 1940, usaha kuliner Soto Betawi H. Ma’ruf nyatanya juga menghadapi berbagai rintangan dalam perjalanannya hingga mencapai kesuksesan sekarang ini.

Mulai dari diusir sana-sini oleh Petugas Satpol PP karena berjualan pinggir jalan ala pedagang kaki lima sampai saat membuka rumah makan di Taman Ismail Marzuki yang awalnya tidak ramai pengunjung.

Namun seiring berjalannya waktu, usaha Soto Betawi H. Ma’ruf ini terbukti mampu bertahan dan bersaing di tengah ketatnya persaingan antarsesama penjual soto, khususnya soto betawi.

Baca juga: Kisah Soto Betawi H. Ma’ruf, dari Jualan Keliling hingga Jadi Legendaris di Jakarta

Pemilik Soto Betawi H. Ma’ruf Generasi Ketiga, Mufti Maulana, mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan usaha milik kakeknya ini bertahan adalah karena konsistensi yang dilakukan secara turun temurun, mulai awal berdiri dipegang oleh sang kakek hingga saat ini turun ke tangannya sendiri.

“Bedanya kita mungkin sama yang lain, di sini kita kuahnya menggunakan santan dan susu. Nah, yang pentingnya juga kita enggak pakai MSG sama sekali, karena kan emang dari dulu zaman almarhum kakek itu MSG enggak ada dan ini resepnya juga masih sama dari dulu sampai sekarang. Enggak ada yang berubah,” jelas Mufti, Kamis (25/5/2023).

Dengan menggunakan racikan resep yang sama dan tidak mengubah apapun yang diresepkan oleh sang kakek, terbukti usaha Soto Betawi H. Ma’ruf bertahan hingga generasi ketiga.

Baca juga: Cara Tingkatkan Brand Awareness Bisnis Kuliner, Sudah Tahu?

“Kenapa bisa bertahan? Kuncinya mungkin satu ya, konsisten, kita menggunakan resep yang sama dan rasanya juga begitu-gitu saja dan kita juga jualnya hanya soto dan sate,” ucap Mufti.

“Padahal kan makanan tuh banyak ya, mungkin ada orang yang banding-bandingin makanan A sama B lebih enak, tetapi kenapa kita bisa tetap bertahan mungkin kuncinya satu, ya konsisten itu,” sambungnya yakin.

Selain itu, soto dan sate yang disajikan juga memiliki ciri khas tersendiri, sehingga membuat menu Soto Betawi H. Ma’ruf ini spesial.

Mufti menjelaskan, untuk kuah soto ia menggunakan campuran susu dan santan yang menghasilkan rasa gurih dengan isian soto berupa daging dan jeroan yang digoreng kembali setelah direbus. Hal ini supaya saat isian dimasukkan ke kuah akan tetap terasa garing.

Baca juga: Pemilik Kalav Burger Bagikan 3 Tips Strategi Marketing untuk Bisnis Kuliner

Untuk satenya, ia mengatakan sebelum dibakar, daging sate yang sudah dipilih akan dimarinasi dengan bumbu rempah-rempah, yang juga merupakan resep turun temurun dari kakeknya.

Kemudian daging akan dibakar dengan kembali diberi bumbu campuran antara kecap dan kacang. Daging yang digunakan juga digepuk-gepuk terlebih dulu, sehingga tekstur daging lebih lembut dan nikmat untuk disantap.

Per harinya, tercatat kurang lebih ada sekitar 200 porsi soto betawi dan 400 tusuk sate sapi terjual.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Merintis Bisnis Kuliner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau