Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Mengelola Bisnis agar Tidak Kehabisan Uang

Kompas.com - 22/02/2022, 17:05 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesuksesan bisnis salah satunya dipengaruhi oleh kemampuan si pelaku usaha mengelola modal kerja, sehingga bisa memenuhi berbagai kewajiban sesuai tenggat waktunya.

Baik tidaknya pengelolaan modal kerja dilihat dari aset lancar yang dikurangi dari kewajiban usaha. Jika surplus, tentu pengusaha masih memiliki ruang mengalokasikan modalnya untuk ekspansi bisnis. Sebaliknya, jika defisit, hal itu membuat pengusaha harus mencari tambahan agar bisa memenuhi berbagai kewajibannya.

Pengelolaan modal kerja yang tepat penting akan memberikan dampak pada kesehatan keuangan perusahaan dan suksesnya operasional bisnis, serta menjaga keseimbangan antara profitabilitas dengan likuiditas.

Baca juga: BI: UMKM yang Gunakan QRIS Lebih Dipercaya Bank untuk Dapat Pinjaman

Apa saja yang harus dilakukan pengusaha untuk mengeloa modal kerja yang dimilikinya secara optimal?

Mengutip Astraventura.co.id, ada empat hal yang harus diperhatikan dalam mengelola modal kerja, yaitu :

Kondisi Kas

Salah satu hal penting yang harus dilakukan pengusaha adalah memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Ini dilakukan agar kas perusahaan dapat terlihat dengan jelas serta memudahkan monitoring kondisi keuangan bisnis.

Perhatikan kondisi kas ini, bagaimana pos-pos pengeluaran dan pemasukan terjadi selama operasional berlangsung.

Pengelolaan modal kerja ini tentunya membutuhkan laporan keuangan yang jelas dan terperinci agar pemilik usaha dapat mengetahui rasio modal kerja terkini dari bisnisnya tersebut.

Ketahui Kondisi Utang

Sebagai pelaku usaha, memenuhi kewajiban kepada kreditur menjadi sesuatu yang harus diperhatikan agar jangan sampai menganggu kelancaran kas. Memenuhi semua kewajiban secara tepat waktu akan membangun reputasi dan kelaikan kredit.

Hal ini juga akan berpengaruh pada pemenuhan kriteria jika ada calon klien (perusahaan besar) yang mencari pemasok. Perusahaan yang bisa memenuhi kewajibannya, tentu akan mendapatkan nilai lebih di mata calon klien.

Ketahui Kondisi Piutang

Pastikan customer melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Usahakan melakukan penagihan kepada customer tepat waktu dan sebelum jatuh tempo agar tidak mempengaruhi ketersediaan kas dan pendapatan bisnis.

Baca juga: Pinjaman hingga Rp20 Juta dari PIP untuk Pelaku Ultra Mikro, Ini Syaratnya

 

Penagihan ini juga membantu mengantisipasi apabila customer mengalami kendala dalam pembayaran. Apabila terjadi kendala dalam pembayaran, kamu dapat membuat kebijakan kredit dengan customer agar tingkat ketertagihan tidak mengganggu penjualan.

Pantau Jumlah Inventaris

Pengusaha harus cermat dalam mengelola persediaan barang agar dapat memenuhi suplai permintaan dan meminimalisir beban resiko agar tidak terjadi kelebihan persediaan.

Kelebihan persediaan dapat mengikat uang tunai dan meningkatkan biaya penyimpanan. Apabila kelebihan persediaan terjadi, usahakan agar inventori ini dapat diputar atau diproduksi dengan melakukan program marketing yang dapat menarik customer sehingga beban penyimpanan dapat berkurang.

Pengelolaan modal kerja ini tentu menjadi tanggung jawab pemilik usaha agar dapat memahami kondisi finansial bisnis lebih dalam yang terkadang terlupakan karena lebih fokus mengejar profit melalui sales dan marketing.

Pengelolaan dan penggunaan modal kerja yang bijak tentu akan membawa bisnis terus berkembang terutama dalam kinerja operasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau